Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sebut Tersangka Kasus Bendera Bintang Kejora Sedang Sakit Saat Dilimpahkan

Kompas.com - 19/11/2019, 17:26 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Yumilda Kaciana, Keluarga Dano Tabuni membantah pernyataan Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Dwiasi Wiyatputera yang menyatakan keenam tersangka dalam kondisi sehat saat diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Yumilda mengaku, enam tersangka itu kondisinya tidak sehat dan masih dalam perawatan.

“Saya ingin membantah bahwa keenam orang keluarga kami dinyatakan sehat, padahal sampai detik ini keluarga kami sakit,” ujar Yumilda saat ditemui di LBH Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Yumilda, salah satu keluarga tersangka menjelaskan, jika Surya masih mengalami infeksi di telinga sebelah kanan.

Meski tahu Surya mengalami infeksi, menurut dia, pihak kepolisian tidak menangani secara serius.

“Bahkan proses kontrol selanjutnya belum ada sama sekali,” kata Yumilda.

Kemudian, tersangka Ambrosius Mulait tengah sakit gigi. Pihak kepolisian malah mencabut gigi Ambrosius.

Padahal, ia minta dokter untuk menambalnya.

“Ini malah dibolongi giginya sehingga ke syaraf mata. Itu yang membuat dia masih mengeluh sakit sampai saat ini,” ucap Yumilda.

Untuk Dano Tabuni, Yumilda mengungkapkan ada benjolan di dahi sebelah kirinya.

Bahkan, pihaknya telah mengajukan pemeriksaan serius terkait kondisi Dano. Sebab, ia terus mengeluhkan sakit di benjolannya.

Baca juga: Pelimpahan Kasus 6 Tersangka Pengibaran Bendera Bintang Kejora Disebut Hanya melalui WhatsApp

“Tapi sampai Selasa kemarin belum ada penanganan serius dari pihak kepolisian yang baru ditangani. Secara serius yang ditangani malah lutut sebelah kiri yang sempat jatuh dan ada lubang. Tapi yang sampai detik ini bikin dia enggak bisa tidur sampai pagi itu adalah benjolan. Tapi yang ditangani serius dari tim medis bahkan penyidik itu mengutamakan lutut yang sedang luka, tidak ada hubungannya lutut dengan kepala,” ucap Yumilda.

Meski ada pengajuan penanganan khusus untuk benjolan di kepala Dano, sampai saat ini benjolan itu belum ditangani serius.

“Dijanjikan itu untuk pemeriksaan tanggal 13 November akan diperiksa secara insentif tapi sampai detik ini pun belum ditangani secara serius,” kata dia.

Kemudian, untuk Isay Wenda dari minggu pertama penahanan pada 30 oktober 2019 disebut mengalami asam lambung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com