TANGERANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Tangerang berencana menutup defisit anggaran tahun 2020 dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) di tahun 2019.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menjelaskan, defisit anggaran senilai Rp 581 miliar masih bisa ditutup dengan anggaran tersebut.
"Pakai SILPA. Jadi SILPA sudah dihitung kurang lebih Rp 581 miliar," ujar Arief saat ditemui di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (27/11/2019).
Arief juga mengatakan, penutupan defisit anggaran juga ditawarkan pemerintah pusat dari pola pembiayaan beragam.
Salah satunya adalah pelibatan bank daerah untuk pembiayaan pembangunan.
"Ada tawaran juga, pembangunan yang harusnya dilakukan tiga tahun ke depan, ditarik semua di awal, di tahun berikutnya kita bayar," kata dia.
Mekanisme tersebut bisa dimungkinkan, lanjut Arief, untuk percepatan pembangunan di Kota Tangerang dan tidak tergantung pada besar anggaran satu tahun saja.
Baca juga: RAPBD Kota Tangerang 2020 Defisit Rp 581 Miliar
"Ada pola pembiayaan yang sedang dibicarakan oleh pemerintah pusat melibatkan bank daerah. Ini juga yang sedang kita pikirkan jadi pembangunan bisa lebih cepat," kata Arief.
Sebelumnya, dalam pendapat akhir di rapat penetapan RAPBD, Wali Kota Tangerang Arief mengungkap adanya defisit tersebut.
"Ada defisit sebesar Rp 581 miliar," ujar dia.
Dari RAPBD yang disahkan di rapat paripurna DPRD Kota Tangerang, Rabu (27/11/2019) terdapat anggaran defisit yang cukup besar, sejumlah Rp 581.654.059.421.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.