Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Jakarta Berencana Go Public pada 2022

Kompas.com - 27/11/2019, 14:57 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta berencana melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran saham pada tahun 2022.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, rencana go public ini bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan informasi kepada publik sekaligus mendapatkan dana segar dari publik.

Saat ini, PT MRT Jakarta telah menerapkan kebijakan keterbukaan informasi yang diunggah melalui laman resmi MRT Jakarta.

Selain itu, menurut William, perolehan laba perusahaan tergolong sehat dan masuk dalam kategori perusahaan yang dapat melakukan IPO. PT MRT Jakarta juga ditargetkan mengelola jalur MRT sepanjang 230 kilometer hingga 2030 mendatang.

Baca juga: MRT Jakarta Buka Peluang Lepas Saham ke Publik

"Kalau selama 3 tahun berturut-turut keuangan kami seperti ini, kami bisa IPO. Kami ingin governance bagus, maka publik harus kontrol. Sekarang saja laporan keuangan kami taruh di website, tidak ditutup-tutupi, sehingga ada budaya akuntabel," ungkap William di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

William mengungkapkan, perusahaan telah berkoordinasi dengan sejumlah ahli IPO guna penerapan perencanaan tersebut.

"Kami sudah diskusi dengan beberapa ahli soal (IPO). Salah satu syaratnya (penerapan IPO) adalah tiga tahun berturut-turut, kami bisa meraih laba dengan konsisten naik," ungkap William.

Sebelumnya diketahui, PT MRT Jakarta meraup keuntungan senilai Rp 60-70 miliar pada tahun pertama operasional. Keuntungan diperoleh dari pendapatan non-farebox seperti iklan, telekomunikasi, naming right atau penamaan stasiun, dan penyewaan ruang ritel.

Baca juga: MRT Jakarta Raup Laba Rp 70 Miliar di Tahun Pertama Beroperasi

Sementara itu, pendapatan farebox atau dari tiket mencapai Rp 180 miliar dengan catatan jumlah penumpang per hari sebanyak 90.000 orang.

Pendapatan dari tiket ini masih disubsidi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam sembilan bulan beroperasi, total subsidi senilai Rp 560 miliar. 

PT MRT Jakarta menargetkan dapat mendapatkan laba sebesar Rp 200-250 miliar pada tahun 2020, dan keuntungan sebesar Rp 300-350 miliar pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com