Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penagih Utang di Jelambar Kepung Rumah Korban dengan Membawa Berbagai Jenis Senjata

Kompas.com - 28/11/2019, 21:39 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menangkap 11 preman berkedok penagih utang yang membawa senjata tajam dan senjata api saat menjalankan aksinya pada seorang korban berinisial AA di Jalan Jelambar Utama Raya, Petamburan, Jakarta Barat.

Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat AKP Hasoloan mengatakan, Polres Metro Jakarta Barat mendapat informasi dari korban berinisial AA perihal adanya belasan orang yang berkumpul di sekitar rumahnya.

"Selanjutnya kami melakukan penindakan SOP menangkap dan menggeledah para tersangka. Ternyata setelah digeledah di dua mobil milik tersangka salah satunya berisikan senjata tajam, dan senjata api," ucap Hasoloan di Polres Jakarta Barat, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Hindari Pelanggaran, Penagih Utang Pinjaman Online Akan Disertifikasi

Setelah itu, polisi membawa belasan preman ini ke Mapolres Metro Jakarta Barat guna pemeriksaan lebih lanjut.

Saat dimintai keterangan, para pelaku mengaku berencana menagih utang kepada AA atas perintah dari AN.

"Mereka hendak menagih utang. Tapi setelah kami periksa korban, dia merasa tidak punya utang dengan para pelaku," ucap Hasoloan.

Setelah diselidiki lebih mendalam, ternyata yang berutang kepada AN adalah AE, warga negara asal China, dengan besaran uang Rp 1,4 miliar.

Ketika ditagih, AE menyuruh AN agar menagih utang tersebut kepada AA, karena uang AE Rp 13 milliar belum dikembalikan AA.

AN kemudian mengumpulkan para tersangka guna melakukan aksi penagihan uang. Mereka dikumpulkan di sebuah lahan kosong yang berada di Cikande, Serang, Banten sekitar pukul 04.00 WIB.

"Para pelaku berangkat gunakan mobil minibus hitam dan mobil sedan merah. Para pelaku ini dijanjikan oleh AN apabila berhasil menagih duit ke AA maka akan diberikan uang sebesar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta," ujar Kanit Kriminal Umum Polres Jakbar Iptu Dimitri Mahendra.

Para penagih utang pun berangkat ke Jelambar. Mereka sampai pada pagi hari.

11 tersangka adang AA dan kepung rumahnya

Setelah tiba di Jelambar para tersangka berusaha menagih uang dengan mengadang korban pada pagi hari.

Usai AA masuk ke dalam rumah, para tersangka tidak serta merta pergi meninggalkan lokasi. Padahal AA sudah menjelaskan perkara utang piutang.

Kedua belah pihak pun berniat menyelesaikan perkara ini dengan berunding di kantor kelurahan.

Sayangnya, perundingan di kantor kelurahan tidak menemukan titik terang, akhirnya korban kembali ke rumah dan diikuti oleh pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com