Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bekasi Temukan Koin yang Diduga dari Era Belanda Saat Gali Embung

Kompas.com - 11/12/2019, 17:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi dikagetkan dengan penemuan koin yang ditaksir koin dari era kolonial Belanda, Jumat (6/12/2019) lalu.

Camat Karangbahagia, Karnadi mengungkapkan, koin tersebut berwarna cokelat kemerahan. Di atas keping koin itu terukir tulisan "Modern.Flower.Prize.Jewellery 1899" dengan sosok seseorang berikat kepala dan burung elang yang cakarnya mengapit 3 bilah tombak serta beberapa tangkai gandum.

"Awal kami ketemu di sana itu ketika kami sedang membuat embung yang luasnya kurang lebih 8.000 meter persegi," ujar Karnadi kepada Kompas.com, Rabu.

"Ketika di tengah-tengah itu, dengan kedalaman sekitar 3 meter, ditemukan batu merah. Lalu di sana ketemu juga ada semacam liontin sama koin," kata dia.

Baca juga: Atasi Genangan dan Krisis Air, Pemprov DKI Akan Bangun Embung di Bambu Apus

Karnadi berujar, pembangunan embung itu telah berjalan sekitar 1,5 bulan lamanya. Embung itu ditargetkan mampu menampung 20.000 meter kubik air untuk mengaliri 60 hektar sawah di sekitarnya.

Lokasi galian embung merupakan sawah warga yang kontur tanahnya sedikit timbul. Karnadi berujar, warga sebelumnya tak tahu-menahu bahwa di sekitar sana ada jejak peninggalan bangunan era Belanda.

"Embungnya sudah hampir selesai, sudah 70-80 persen. Karena masih pembangunan, jadi belum diisi air," kata  Karnadi.

"Pembangunan embungnya sih tidak akan berhenti. Mungkin kami akan minta berhenti sementara dulu selama situs ini diteliti. Tapi pasti akan berlanjut," ujar dia.

Karnadi menyebut, saat ini keberadaan situs dan koin kuno tersebut telah dilaporkan ke Dinas Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Bekasi. Nantinya, situs itu akan diteliti Badan Pengelola Cagar Budaya di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com