Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pembeli Sepatu Compass, Rela Antre dari Malam hingga Sisihkan Uang Jajan...

Kompas.com - 14/12/2019, 10:37 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon pembeli atau pencinta sepatu Compass memang tak bisa diragukan kesetiaannya.

Demi mendapatkan sepatu lokal asli Indonesia ini, calon pembeli rela mengantre sedari malam, bahkan satu hari sebelum penjualan dibuka di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat.

Salah satu calon pembeli, Wiryawan, mengaku sudah antre sejak pukul 22.30 WIB, Jumat (13/12/2019).

Ia bersama dua temannya datang dari Tangerang untuk mendapatkan sepatu Compass model Vintage 98.

"Sudah dari malam kak, antre tapi kan sempat rusuh, jadi bubar," ucap Wiryawan kepada Kompas.com, Sabtu (14/12/2019).

Baca juga: Mal Belum Buka, Antrean Sepatu Compass Darahku Biru Mengular di Depan Grand Indonesia

Antrean memang sempat dibubarkan sekitar pukul 00.30 WIB karena situasi yang tidak kondusif.

Namun, mahasiswa salah satu universitas swasta ini tak lantas pulang.

"Ya semoga pagi ini beneran dibuka penjualannya, sedih banget dong kalo enggak jadi. Saya sudah ngantre dari malam," kata dia.

Meski tak antre lama seperti Wiryawan, Yuda (20) mengaku ingin sekali memiliki sepatu Compass desain oldblueco tersebut.

Baca juga: Intip Custom Sepatu Compass ala Dua Seniman Tato Kenamaan

Yuda datang dari Bogor dan ikut antre bersama ratusan calon pembeli demi sepasang sepatu.

"Ingin banget punya. Karena memang suka sama sepatu Compass. Sebelumnya sudah punya yang edisi Gazelle," ujarnya.

Ia menyisihkan uang jajan kuliahnya untuk membeli produl lokal ini.

Sahabat Yuda, Iqbal (21), juga sudah menginginkan sepatu Compass sejak beberapa bulan lalu.

"Biasanya kan beli produk luar, sekarang ada produk asli Indonesia yang bagus, ya jadi mau beli. Harus cinta sama produk Tanah Air," lanjut Iqbal.

Baca juga: Cerita Sepatu Compass yang Bikin Sesak Jakarta Sneaker Day 2019

Jika tak mendapatkan sepatu Compass kali ini, maka Iqbal tetap akan membeli jika ada penjualan lainnya.

"Pasti tetap akan nyari. Online maupun offline," tuturnya.

Diketahui, koleksi kali ini adalah bentuk apresiasi dari sepatu Compass untuk komunitas denim terbesar di Indonesia.

Sepatu Compass 98 vintage didesain oleh oldblueco dan dijual di wall of fades Grand Indonesia.

Kompas TV Bagi sebagian orang daya tarik sepatu sneaker tidak hanya dari sisi fungsi, tetapi juga gaya hidup. Tak sedikit milenial yang rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk membeli sepasang alas kaki ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com