Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan Dua Kelompok Massa di Tangerang karena Berebut Lahan Parkir

Kompas.com - 24/12/2019, 16:37 WIB
Singgih Wiryono,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menyatakan bahwa keributan yang terjadi di Cikokol, Tangerang, Banten pada Senin (23/12/2019) dipicu rebutan penguasaan lahan parkir di wilayah TangCity Mall.

"Kurang lebih seperti itu (terkait lahan parkir)," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim di Tangerang, Selasa (24/12/2019).

Karim mengatakan, kedua kelompok massa tidak memiliki motif dendam.

Keributan tersebut, lanjut dia, disebabkan oleh spontanitas antara kedua kelompok baik yang menjadi korban maupun pelaku yang sudah ditahan.

"Mereka satu kampung. Jadi tidak ada dendam," kata dia.

Baca juga: Selain Bawa Celurit, Pelajar yang Ditangkap Saat Hendak Tawuran Juga Kantongi Jimat

Polisi, lanjut Karim, sudah menetapkan tiga pelaku yang menyebabkan satu orang luka-luka terkena sayatan benda tajam.

Karim menegaskan, pihak kepolisian menjamin tidak ada aksi susulan terkait dengan keributan di lahan parkir di depan TangCity Mall tersebut.

"Saya pastikan bahwa tidak ada aksi susulan terkait kejadian kemarin," tutur dia.

Sebelumnya, dua kelompok massa di Kota Tangerang bentrok di depan pusat perbelanjaan Tang City dan menyebabkan satu korban luka tusuk.

Baca juga: Berniat Tawuran, Lima Pelajar Ditangkap Tim Rajawali di Kampung Melayu

Bentrokan tersebut terjadi pada Senin (23/12/2019) sore. Kapolsek Benteng Kompol Puji Hardi mengatakan, korban luka-luka diakibatkan oleh luka sayatan benda tajam.

"Ada yang kena tusuk," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Hardi menjelaskan, korban luka tusuk tersebut kini sudah dirawat intensif ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com