Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Soal Cawagub DKI, Itu Lobi Gerindra supaya Masing-masing 1 Calon

Kompas.com - 30/12/2019, 16:13 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin mengatakan, PKS dan Gerindra belum memiliki kesepakatan baru soal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

Menurut Arifin, Partai Gerindra baru melobi PKS agar masing-masing partai mengusung satu cawagub untuk mengganti dua nama bakal cawagub yang sudah diusulkan ke DPRD DKI.

Dua bakal cawagub tersebut tak lain adalah kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

"Belum ada kesepakatan. Yang saya pahami itu memang lobi-lobi dari pihak Gerindra ke PKS supaya satu-satu (satu cawagub dari Gerindra, satu cawagub dari PKS)," ujar Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Cawagub DKI Diputuskan, PKS dan Gerindra Masing-masing 1 Calon

Arifin berujar, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS masih mempelajari empat nama bakal cawagub yang diusulkan Gerindra beberapa waktu lalu. DPP PKS belum membuat keputusan.

"Kami masih menunggu apakah dari empat nama itu ada yang diakomodir oleh DPP PKS atau memang ditolak semuanya," kata dia.

Menurut Arifin, Partai Gerindra saat ini sedang berupaya membangun opini publik mengenai kesepakatan baru soal cawagub.

Padahal, kedua partai belum memiliki kesepakatan baru. PKS masih berpegang pada kesepakatan lama, yakni dua cawagub berasal dari PKS.

"Ini kan bagian dari membangun opini, dia sampaikan ke publik, ke media, sekaligus juga untuk menginformasikan secara tidak langsung kepada PKS, 'Yang kami usulkan nama ini lho'," ucap Arifin.

Baca juga: Masih Tunggu Sikap PKS, Waketum Gerindra Sebut Nama Cawagub DKI Belum Disepakati DPP

Gerindra sebelumnya menyampaikan ada kesepakatan baru soal cawagub DKI. Gerindra menyatakan cawagub baru yang akan diusulkan, yakni satu orang dari Gerindra dan satu orang dari PKS.

Kesepakatan itu disebut muncul karena dua nama bakal cawagub yang sudah diserahkan ke DPRD DKI tidak juga diproses pemilihannya. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan sejak Maret 2019.

Gerindra sendiri sudah mengusulkan empat nama bakal cawagub kepada PKS, yakni Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, anggota Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com