Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu Malam, 3.311 Gardu PLN di Jabodetabek Masih Dipadamkan akibat Banjir

Kompas.com - 01/01/2020, 21:53 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (1/1/2020) malam ini, ribuan gardu PLN yang tersebar di Jabodetabek masih dalam kondisi padam akibat banjir yang menerpa berbagai wilayah tersebut.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan, dari 23.700 gardu distribusi di Jabodetabek, 3.311 gardu distribusi masih dalam kondisi padam.

"Sebanyak 3.311 gardu distribusi masih padam sedangkan ada 88 gardu distribusi masih terendam," kata Darmawan di gedung PLN UID Jakarta pada Rabu (1/1/2020) malam.

Selain itu kata Darmawan, dua gardu induk yang menyuplai listrik ke seluruh Jabodetabek di Penggilingan dan Setiabudi sempat berada dalam kritis akibat kenaikan air laut pada pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Kurangnya Perahu Bermesin jadi Kendala Evakuasi Warga Korban Banjir Tangerang

Tim dari PLN langsung mengerahkan sembilan pompa air di gardu induk Penggilingan dan 7 pompa di Setiabudi untuk mengeringkan gardu induk.

"Walaupun dalam kondisi basement-nya terendam dan kemudian berhasil dikeringkan dua gardu induk yang sempat dalam kondisi kritis Ini bisa terus beroperasi," ujar Darmawan.

Darmawan menegaskan, pemadaman yang dilakukan PLN pada hari ini yakni demi keamanan para pelanggan, agar tidak terjadi sengatan listrik ketika banjir.

Baca juga: PLN Padamkan Listrik Sejumlah Titik di Jabodetabek, Ini Rinciannya

Petugas PLN yang ada di lapangan akan berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat untuk memastikan apakah suatu wilayah tersebut listriknya sudah bisa dinyalakan.

"Begitu aman, ada berita acara dan segera daerah tersebut bisa dinyalakan," ucap Darmawan.

Ia juga menjelaskan dari hasil koordinasi dengan BMKG banjir yang terjadi di Jakarta akibat curah hujan yang mencapai 377 ml per 24 jam.

Mereka juga mendapatkan masukan dari BMKG untuk menyiagakan personel karena besok pagi diprediksi hujan dengan intensitas tinggi kembali menerpa Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com