Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan, dari 23.700 gardu distribusi di Jabodetabek, 3.311 gardu distribusi masih dalam kondisi padam.
"Sebanyak 3.311 gardu distribusi masih padam sedangkan ada 88 gardu distribusi masih terendam," kata Darmawan di gedung PLN UID Jakarta pada Rabu (1/1/2020) malam.
Selain itu kata Darmawan, dua gardu induk yang menyuplai listrik ke seluruh Jabodetabek di Penggilingan dan Setiabudi sempat berada dalam kritis akibat kenaikan air laut pada pukul 09.00 WIB.
Tim dari PLN langsung mengerahkan sembilan pompa air di gardu induk Penggilingan dan 7 pompa di Setiabudi untuk mengeringkan gardu induk.
"Walaupun dalam kondisi basement-nya terendam dan kemudian berhasil dikeringkan dua gardu induk yang sempat dalam kondisi kritis Ini bisa terus beroperasi," ujar Darmawan.
Darmawan menegaskan, pemadaman yang dilakukan PLN pada hari ini yakni demi keamanan para pelanggan, agar tidak terjadi sengatan listrik ketika banjir.
Petugas PLN yang ada di lapangan akan berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat untuk memastikan apakah suatu wilayah tersebut listriknya sudah bisa dinyalakan.
"Begitu aman, ada berita acara dan segera daerah tersebut bisa dinyalakan," ucap Darmawan.
Ia juga menjelaskan dari hasil koordinasi dengan BMKG banjir yang terjadi di Jakarta akibat curah hujan yang mencapai 377 ml per 24 jam.
Mereka juga mendapatkan masukan dari BMKG untuk menyiagakan personel karena besok pagi diprediksi hujan dengan intensitas tinggi kembali menerpa Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/21530461/hingga-rabu-malam-3311-gardu-pln-di-jabodetabek-masih-dipadamkan-akibat