Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabanjir, Operasional KRL Berangsur Normal Meski Belum Sepenuhnya Pulih

Kompas.com - 03/01/2020, 09:21 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca banjir di sejumlah titik Jabodetabek beberapa hari belakangan ini, perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) akhirnya beroperasi normal kembali pada Jumat (3/1/2020).b

Sebelumnya perjalanan KRL sempat terganggu akibat adanya banjir yang mengakibatkan rel terendam.

"Perjalanan KRL Commuter Line pada pagi ini secara umum dapat beroperasi normal dengan kecepatan yang diizinkan," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba saat dikonfirmasi, Jumat.

Meski keseluruhan perjalanan KRL sudah berlangsung normal, Anne mengatakan, ada beberapa perjalanan KRL yang masih mengalami gangguan dan keterlambatan waktu operasionalnya.

Baca juga: Info Perjalanan KRL, Kereta dari Tangerang Hanya Sampai Batuceper karena Banjir

Misalnya, untuk KRL lintas Tangerang-Duri saat ini perjalanannya hanya sampai Batu Ceper.

Sebab masih ditemukan genangan air di antara Stasiun Batu Ceper-Stasiun Rawa Buaya.

"Sementara, untuk perjalanan KRL antara Pondok Ranji-Kebayoran masih diberlakukan pembatasan kecepatan dengan 40 kilometer per jam," kata Anne.

Kemudian, untuk rute di sekitar Kampung Bandan masih diberlakukan pembatasan kecepatan dengan 30 kilometer per jam.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengecek update perjalanan KRL melalui akun media sosial commuterline dan call center commuterline.

"PT KCI menghimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan baik di stasiun maupun di dalam KRL," kata Anne.

"Apabila kondisi kereta padat untuk tidak masuk ke dalam KRL," lanjut dia.

Baca juga: Dampak Banjir, Sejumlah Rute KRL Dialihkan, Ini Daftarnya

Informasi terupdate mengenai perjalanan KRL dapat dilihat melalui akun media sosial Twitter @commuterline, Instagram @commuterline, dan call center 021-121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com