TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan akan memberikan bantuan untuk keluarga korban yang tewas akibat terdampak banjir sejak Rabu (1/1/2020) kemarin.
Namun bentuk bantuannya saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan pihak terkait.
"Ya (bantuan) sedang dirumuskan nanti, bantuan (bentuknya) apa. Lagi dirumusin sama teman-teman dinas," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sekatan Benyamin Davnie saat dihubungi, Jumat (3/1/2020).
Menurut Benyamin, pembahasan soal bantuan dilakukan karena berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang saat ini baru masuk tahun 2020.
"Iya ini kan berkaitan dengan APBD. Jadi harus dibahas," ucapnya.
Baca juga: Banjir di Perumahan Taman Mangu Tangsel Mulai Surut
Benyamin sendiri belum memiliki rencana untuk mengunjungi rumah duka para korban. Nantinya jika bentuk bantuan telah disepakati, dia akan turun langsung mendatangi rumah korban masing-masing.
"Belum (rencana mengunjungi) , nanti sambil kasih bantuan kalau rumusannya sudah jadi," ucapnya.
Sebelumya, tercatat ada empat korban meninggal dunia akibat banjir yang tersebar di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan.
Penyebab meninggalnya empat orang korban tersebut berbeda-beda saat kondisi banjir melanda rumah mereka masing-masing.
Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Siapkan Dapur Umum di Beberapa Titik Banjir
Seperti yang dialami oleh korban warga Kecamatan Pondok Aren bernama Sutrisno meninggal karena tenggelam saat banjir.
"Korban bernama Arfan yang tinggal di Jalan Puskesmas, Kecamatan Pondok Aren itu meninggal karena diduga kelelahan," kata Benyamin
Sementara dua korban lainnya yakni Kasiem (60) dan Taufik (37) mengalami nasib yang sama.
Untuk korban Kasiem yang bertempat tinggal di Jalan Panti Asuhan, Ceger, Jurangmangu Timur, meninggal diduga karena terpeleset.
"Korban Taufik warga Glatik, Ciputat Timur meninggal itu karena tersetrum. Itu juga saat banjir di rumahnya tanggal 1," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.