Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir di Jakarta Barat Mulai Kembali ke Rumah

Kompas.com - 05/01/2020, 12:53 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengungsi di Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat satu per satu mulai pulang ke rumah.

Ketua RT 6 RW 05, Kampung Duri Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang juga koordinator kamp pengungsian, Supriadi mengatakan jumah pengungsi terus berkurang dan menyisakan 130 orang pada Minggu (5/1/2020) pagi.

"Yang masih bertahan di sini kebanyakan anak-anak kecil bersama ibu-ibu kurang lebih 130 orang," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2020).

Supriadi mengatakan, pada puncak kepadatan pengungsi, Gelanggang Remaja Cengkareng tersebut menampung lebih dari 600 orang.

Baca juga: Korban Banjir di Tanjung Barat Minta Perlengkapan Sekolah ke Wali Kota

"Malam Kamis ada pengungsi 507, malam Jumat data terakhir 600, sampai malam Sabtu masih 600, malam minggu 230, sekarang 130-an," kata dia.

Setelah banjir mulai surut, Supriadi mengatakan, warga berangsur meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa banjir.

Saat ini, kata dia, Gelanggang Remaja Cengkareng tidak kekurangan kebutuhan para pengungsi yang tersisa.

Baca juga: Mulai Masuk Sekolah, Anak-anak Korban Banjir Butuh Bantuan Buku dan Perlengkapan Lain

Fasilitas seperti toilet, air, dan makanan banyak disuplai oleh lembaga-lembaga sosial.

"Alhamdulillah masalah makanan minuman terpenuhi," kata dia.

Termasuk bagi para pengungsi yang mengalami sakit karena suhu dingin. Akan tetapi, lanjut dia, kondisi tersebut sudah ditangani oleh petugas Puskesmas Cengkareng.

"Biasanya sakit panas dingin, biasa, diare flu, tapi ada petugas kesehatan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com