Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bekasi Diminta Tumpuk Sampah Sisa Banjir di Jalan Utama agar Lebih Cepat Diangkut

Kompas.com - 08/01/2020, 10:29 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta warga korban banjir agar proaktif membereskan sampah banjir yang menumpuk di gang-gang perumahan mereka.

Ia beranggapan, cara ini membuat pengangkutan sampah dapat dilakukan lebih cepat.

"Harapannya, warga ikut peduli, tidak lagi membuang sampah hanya di depan rumah. Kalau perlu didorong keluar menggunakan gerobak," ujar Tri ketika ditemui wartawan di Perumahan Pondok Hijau Permai, Rawalumbu, Selasa (7/1/2020) sore.

"Sehingga, si pengangkut sampah tidak perlu harus masuk menemui dari rumah ke rumah," imbuhnya.

Apalagi, sampah sisa banjir kebanyakan bukan sampah yang bisa dimasukkan ke dalam tong sampah.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi Jamin Puluhan Pompa yang Rusak Terendam Banjir Segera Berfungsi Lagi

Sampah banjir yang menumpuk di gang perumahan warga sebagian besar merupakan bekas perabot rumah.

Sampah-sampah ini belum semuanya terangkut sejak banjir menerjang perumahan warga Kota Bekasi pada Rabu (1/1/2020).

Ukurannya besar-besar, mulai dari meja-kursi, sofa, kasur, hingga lemari.

Itu sebabnya, sebagian besar warga yang ditemui Kompas.com dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Senin (6/1/2020) justru meminta agar Pemerintah Kota Bekasi menjemput langsung sampah di perumahan mereka dengan armada pengangkut sampah yang dimiliki.

"Memang, tetapi (sebaiknya) ada satu tempat yang warga masyarakat menyepakati. Nanti dibuang di situ, jadi (sampah banjir) adanya di jalan utama," kata Tri.

Baca juga: Banjir di Bekasi dan Masalah Sampah yang Tersisa

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana memperkirakan total timbunan sampah bekas banjir yang bakal berakhir di TPA Sumur Batu bakal mencapai belasan ribu ton.

Jumlah ini diperoleh berdasarkan penghitungan adanya 200 truk sampah milik Pemkot Bekasi dan 65 truk sewaan yang mengangkut sampah tiap hari. Volume sampah yang diangkut mencapai 1.500 ton per hari.

Yayan menyebutkan, pengangkutan sampah banjir yang mayoritas menumpuk di perumahan warga akan fokus di titik-titik yang dilanda banjir paling parah, seperti wilayah Jatiasih.

Baca juga: Dalam 5 Hari, Volume Sampah Banjir di Bekasi Naik Hampir 100 Persen

"Kondisi banjir ini merata di semua wilayah, artinya kita tetap konsentrasi juga di setiap wilayah. Tetapi, prioritas adalah yang benar-benar terparah," ujar Yayan, Senin.

Jika dikalkulasikan, akan ada 18.000 ton sampah yang diangkut ke TPA Sumur Batu selama 12 hari masa tanggap darurat bencana terhitung sejak Kamis (2/1/2020) sampai Selasa (14/1/2020).

Kondisi ini membuat volume sampah di TPA Sumur Batu meningkat. Berdasarkan pengamatan Kompas.com di TPA Sumur Batu sejak Selasa siang hingga sore, setiap truk sampah butuh waktu lebih dari 30 menit untuk antre membuang sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com