Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Anies ke Cawagub DKI, Janji Kampanyenya Diikuti

Kompas.com - 20/01/2020, 20:43 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta calon wakil gubernur (cawagub) DKI mengikuti semua janji kampanyenya bersama Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017, jika nanti terpilih menjadi wagub DKI.

Anies berujar, wagub pengganti Sandiaga Uno tetap harus mengikuti janji tersebut meskipun tidak ikut berkampanye saat Pilkada 2017.

Anies menyampaikan itu untuk menanggapi perubahan nama cawagub DKI Jakarta yang diusulkan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Harapan saya adalah siapa pun yang nanti terpilih, dia mengikuti semua visi misi yang ada di 2017-2022. Kalau Pak Sandi kan sama-sama kampanye, jadi meskipun (wagub baru) tidak ikut kampanye, tapi harus ikut pada semua janji kampanye kami," ujar Anies di Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Mengapa Tak Ada Politisi PKS yang Hadiri Pengumuman Cawagub DKI Bersama Gerindra?

Anies berujar, perubahan nama cawagub merupakan wewenang partai politik pengusungnya dan Sandiaga pada Pilkada DKI 2017, yakni Gerindra dan PKS.

Karena itu, dia menyerahkan perubahan nama cawagub kepada Gerindra dan PKS.

Anies saat ini masih menunggu Gerindra dan PKS menyerahkan surat keputusan berisi dua nama cawagub yang baru. Setelah menerimanya, Anies akan langsung menyerahkan surat tersebut kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.

DPRD DKI nantinya akan memproses pemilihan wagub lewat rapat paripurna.

"Kalau sudah ada usulan dari partai pengusung, maka saya meneruskan ke DPRD dan nanti DPRD yang berproses," kata Anies.

Partai Gerindra telah mengumumkan dua nama cawagub DKI Jakarta yang baru pada hari ini.

Baca juga: Nama Cawagub DKI Diganti, Anies Yakin Gerindra-PKS Punya Pertimbangan Matang

Dua nama cawagub yang baru adalah politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis. Mereka menggantikan dua cawagub yang diusulkan sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Surat keputusan berisi dua nama cawagub itu sudah ditandatangani pihak Gerindra dan PKS.

Meskipun demikian, Gerindra mengumumkan dua nama cawagub tanpa kehadiran PKS.

Alasannya, perwakilan dari PKS sudah memiliki rencana kegiatan masing-masing saat Gerindra mengundang mereka pada Minggu (19/1/2020) malam.

Adapun nama cawagub DKI diganti karena pemilihan wagub dengan dua nama cawagub yang lama tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta atau buntu (deadlock).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com