Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Syaikhu Harap Wagub Pendamping Anies Baswedan Berasal dari PKS

Kompas.com - 21/01/2020, 16:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI, Ahmad Syaikhu berharap agar wakil gubernur DKI Jakarta yang nantinya terpilih berasal dari partainya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal ini terkait keluarnya dia dan Agung Yulianto dari bursa calon pendamping Anies Baswedan.

Teranyar, Gerindra yang bersama PKS mengusung Anies sebagai gubernur menunjuk dua nama baru calon wakil gubernur DKI.

Gerindra yang awalnya tidak kebagian jatah mengusulkan nama kandidat, kini ikut serta dalam bursa dengan menyumbang satu kadernya, Ahmad Riza Patria, sebagai pesaing Nurmansjah Lubis dari PKS.

Baca juga: Terdepak dari Bursa Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu Mengaku Akan Fokus di DPR

"Mudah-mudahan bisa terpilih dari PKS ya," ujar Syaikhu kepada awak media selepas meninjau kondisi SDN Samudrajaya 04 yang rusak parah di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/1/2020).

"PKS sih, Insya Allah, kami ikhtiar seoptimal mungkin," imbuh dia.

Dua sosok anyar calon pendamping Anies Baswedan itu, kata Syaikhu, sudah ia kenal baik. Keduanya memang punya pertautan dengan Syaikhu.

Riza Patria merupakan pimpinan Syaikhu di Komisi V DPR RI. Sementara Nurmansjah merupakan senior satu almamater sekaligus kolega di PKS.

"Pak Nurmansjah Lubis senior saya saat di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Kemudian, dulu juga kita tahu kiprahnya pernah di DPRD DKI Jakarta," ujar Syaikhu.

Baca juga: Ahmad Syaikhu: Pemilihan Wagub DKI Sederhana, tapi DPRD Tidak Ada Political Will

"Masing-masing punya keunggulan. Tinggal bagaimana nanti bisa chemistry dengan gubernur. Kalau tidak cocok dengan gubernur, pasti akan muncul konflik konflik yang akhirnya merugikan warga DKI," jelas mantan Wali Kota Bekasi tersebut.

Selain berharap posisi wakil gubernur DKI Jakarta diisi oleh kader PKS, Syaikhu juga berharap supaya pemilihan tidak molor dan berbelit seperti saat ia dan Agung jadi kandidat.

"Jangan sampai terus diundur-undur akhirnya enggak terpilih juga. Kasihan Pak Anies, bagaimana dia keteteran menangani DKI Jakarta," ucap dia.

Informasi terkini, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama baru calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Syaikhu dan Agung, kepada Anies Baswedan pada Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com