Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah RS di Bogor Tak Punya Ruang Isolasi Khusus Pasien Diduga Corona

Kompas.com - 03/02/2020, 17:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan langkah antisipasi terhadap penyebaran wabah virus corona di Indonesia.

Sebagai langkah preventif, pemerintah pun telah menyiapkan 100 rumah sakit dengan fasilitas ruang isolasi.

Meski begitu, sejumlah rumah sakit di Kota Bogor belum memiliki fasilitas ruang isolasi yang dimaksud.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Dinkes Kota Bogor Beri Perhatian Cap Go Meh

Humas Rumah Sakit PMI Bogor Dr Niken mengatakan, sejauh ini RS PMI Bogor hanya memiliki ruang isolasi yang biasa digunakan untuk pasien pada umumnya.

Niken menuturkan, untuk merawat pasien diduga terinfeksi virus corona membutuhkan ruang isolasi khusus bertekanan negatif.

"Soalnya untuk kasus-kasus seperti ini kita tidak punya ruang isolasi tekanan negatif. Paling nanti kita rujuk kalau ditemui kasus yang patut dicurigai terinfeksi virus corona," ucap Niken, saat dikonfirmasi.

Dirinya menambahkan, sejauh ini belum ditemukan pasien di RS PMI Bogor yang terjangkit virus corona.

Baca juga: Virus Corona, China Tuduh AS Hanya Menyebarkan Kepanikan

Sebagai langkah antisipasinya, sambung Niken, pihak rumah sakit terus melakukan edukasi, seperti pemakaian masker dan etika batuk.

"Saat ini sih masih aman. Yang baru kita lakukan sejauh ini ya sebatas edukasi aja," kata Niken.

Sementara itu, kondisi serupa juga ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Di rumah sakit itu, juga belum dilengkapi ruang isolasi khusus untuk merawat pasien yang terjangkit virus corona.

Baca juga: Ini Daftar Artikel Hoaks Seputar Virus Corona yang Tersebar di Medsos

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menyebut, pihak rumah sakit telah melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan tenaga medis, termasuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

Namun, kata dia, apabila RSUD Kota Bogor tidak memiliki ruang dan alat, maka pihaknya akan melakukan rujukan ke rumah sakit yang lebih lengkap.

"Biasanya kita rujuk ke RS Cisarua untuk penyakit pernapasan seperti ISPA, paru. Saya kira mestinya Cisarua punya alatnya, karena di sana khusus untuk menangani penyakit itu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com