JAKARTA, KOMPAS.com - Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat sudah bisa beroperasi normal pada Selasa (4/2/2020) walaupun sempat terendam banjir sejak Minggu (2/2/2020).
Akses jalan terowongan itu sudah bisa dilalui sejak Selasa pagi. Banyak kendaraan yang melintas langsung di underpass Kemayoran tersebut.
Selain itu, banjir yang menggenangi underpass Kemayoran sudah surut dan jalanan pun terlihat sudah kering meskipun masih ada lumpur tersisa di sisi kiri dan kanan underpass.
“Akses jalan sudah bisa dilalui sejak pagi tadi, meskipun surutnya sejak pukul 8 malam,” ujar Suparmono (38), salah satu ojek online ketika diwawancarai Kompas.com di underpass Kemayoran.
Baca juga: Kementerian PUPR Sarankan PPK Kemayoran Ganti Sistem Drainase Underpass Gandhi Kemayoran
Suparmono berujar, banjir di underpass Kemayoran memang sudah surut sejak Senin, (3/2/2020) malam, namun akses jalan masih ditutup lantaran masih ada petugas yang sedang menyedot sisa air dan lumpur akibat banjir yang menggenang.
Ia menambahkan, akibat ditutupnya underpass Kemayoran, ia harus memutar rute jalan agar bisa menuju Kemayoran.
Staff Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Dadang Iswono mengatakan bahwa kawasan sudah bersih dari air.
“Sudah surut dari pukul 19.00 semalam. Cuma baru tadi pagi bisa dilewati kendaraan lantaran semalam masih ada penyedotan lumpur dan air,” ujar Dadang saat sedang ke lokasi.
Dadang menambahkan, proses penyedotan banjir dilakukan selama 2 hari. Proses penyedotan banjir pun dilakukan selama 32 jam sejak Minggu (2/2/2020) pukul 10.30.
Ia menambahan, dalam proses penyedotan dilakukan petugas damkar dan PPK Kemayoran dibantu dengan pompa-pompa penyedot air.
Tak hanya itu saja, Dadang juga berujar bahwa sebagai antisipasi kejadian tersebut terulang kembali, BBWS Ciliwung-Cisadane memasang pile scale untuk monitoring tinggi air ketika underpass tergenang.
Seperti diketahui, kawasan underpass Kemayoran sudah berulang kali terendam banjir. Banjir paling tinggi di kawasan itu tercatat hingga 4 meter. Hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi serta tidak berfungsinya drainase serta pompa air di sana.
Banjir yang menggenangi underpass Kemayoran pada Minggu, (2/1/2020) merupakan kejadian yang kedua kalinya pada minggu kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.