JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan, operasi pasar di 22 lokasi di Jakarta akan terus digelar sampai harga cabai dan bawang putih kembali normal.
Menurut Agung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta operasi pasar terus digelar sampai harga dua komoditas pangan itu turun menembus angka Rp 50.000 per kilogram.
"Pesan Pak Menteri, jangan berhenti sebelum (harga) Rp 50.000," ujar Agung di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Baca juga: Ini Upaya Kementan Tekan Harga Cabai di DKI Jakarta dan Sekitarnya
Agung menjelaskan, harga cabai di Jakarta meningkat akhir-akhir ini karena faktor cuaca yang menyebabkan petani gagal panen. Harga cabai rawit sempat menembus angka hampir Rp 100 ribu per kilogram.
Kementerian Pertanian bersama Pemprov DKI Jakarta akhirnya menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga komoditas pangan itu.
"Di DKI, harga cabai rawit merah ini mendekati Rp 100 ribu, tapi setelah tiga hari kami intervensi, ini bisa turun sampai Rp 70 ribu-Rp 80 ribu itu di retail," kata Agung.
Dalam operasi pasar itu, cabai merah dan cabai rawit masing-masing dijual Rp 35 ribu per kilogram, sementara bawang putih Rp 30 ribu per kilogram.
Baca juga: Demi Tekan Harga, Cabai dari Sulawesi Selatan Diterbangkan ke Jakarta
Harga komoditas pangan itu jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Berdasarkan info di situs web infopangan.jakarta.go.id, harga cabai merah Rp 85.483 per kilogram, cabai rawit merah Rp 82.741 per kilogram, dan harga bawang putih Rp 57.812 per kilogram.
Adapun operasi pasar digelar di 22 lokasi berikut:
1. Tomang Barat
2. Kramatjati
3. Tanah Abang
4. Jatinegara
5. kebayoran Lama