Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Katedral Jakarta Berharap Terowongan Silaturahim Mempererat Toleransi

Kompas.com - 10/02/2020, 07:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral Jakarta menyambut baik usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.

Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko mengatakan, terowongan bawah tanah yang disebut terowongan silaturahim itu membangkitkan lagi semangat Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang menetapkan lokasi Masjid Istiqlal berdampingan dengan Gereja Katedral.

"Kami sangat mendukung wacana tersebut (pembangunan terowongan silaturahim). Hal tersebut juga seiring telah terjadinya relasi yang amat dekat antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, terlebih dalam hal perparkiran," kata Albertus dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Jokowi Ungkap Rencana Pembangunan Terowongan Silaturahim antara Istiqlal dan Katedral

Albertus berharap, keberadaan terowongan silaturahim itu nanti dapat mempererat persatuan dan toleransi antar-umat beragama.

"Semoga adanya terowongan silaturahim ini semakin mempererat dan merawat persaudaraan, persatuan, dan kebinekaan, serta silaturahim dan toleransi antarumat beragama yang mendukung semangat kebangsaan," ungkap Albertus.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkap rencana pembangunan terowongan bawah tanah antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Hal itu disampaikan Jokowi di sela peninjauan renovasi Masjid Istiqlal.

Terowongan tersebut dibangun untuk memudahkan para pejalan kaki yang menyeberang dari Istiqlal ke Katedral atau sebaliknya.

Jokowi mengatakan, terowongan tersebut sekaligus menyimbolkan adanya silaturahim antara jemaah di Masjid Istiqlal dengan umat di Gereja Katedral.

Ia menambahkan, keberadaan terowongan tersebut juga menunjukkan bahwa kedua kelompok pemeluk agama tidak saling berseberangan.

"Sehingga, ini menjadi sebuah terowongan silaturahim. Tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahim," ujar Jokowi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com