JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kelapa Gading merupakan salah satu pusat pergerakan uang di Jakarta Utara. Berbagai mal, bank, tempat hiburan, hingga UMKM ada di sana.
Namun, ada satu masalah yang cukup akut di Kelapa Gading, yaitu banjir.
Sejak awal tahun ini, sudah tiga kali kawasan Kelapa Gading dilanda banjir.
Sejak awal tahun ini, setiap kali hujan deras turun, kawasan Kelapa Gading selalu terendam banjir. Dimulai saat banjir besar yang terjadi pada pergantian tahun dari 2019 ke 2020.
Saat itu, Sekretaris Camat Kelapa Gading Rahmat mengatakan, hampir 50 persen kawasan Kelapa Gading terendam banjir.
Baca juga: Cara Warga Pegangsaan Dua, Kelapada Gading, Berdamai dengan Banjir
Titik-titiknya yaitu sepanjang Jalan Boulevard Barat, di depan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dan sekitar Mal Kelapa Gading.
Tak hanya itu, sejumlah warga yang ada di Pegangsaan Dua juga terendam banjir. Ratusan jiwa terpaksa mengungsi. Banjir pada awal tahun tersebut butuh waktu dua hari untuk surut.
Bahkan di Jalan Inspeksi Pegangsaan Dua, banjir baru surut pada hari ketiga.
Pada 24 Januari 2020, Kecamatan Kelapa Gading kembali tergenang. Ketinggian air pun cukup bervariasi, mulai dari 15 cm sampai 40 cm.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, banjir terjadi di Jalan Boulevard Barat Raya hingga Jalan Gading Kirana.
Akses jalan menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga yang berada di samping Kali BGR juga turut terendam banjir. Beruntung, posisi rumah sakit yang lebih tinggi membuat fasilitas kesehatan itu aman dari genangan.
Namun, permukiman warga di Jalan Inspeksi Pegangsaan Dua tak luput dari banjir.
Paling akhir, banjir terjadi pada Sabtu (8/2/2020). Sejumlah kawasan di Kelapa Gading kembali tergenang banjir setelah hujan deras datang.
Banjir terlihat di Jalan Yos Sudarso di dekat Mall Of Indonesia. Di sana ketinggian air hampir mencapai satu meter.
Jalan Boulevard Barat juga tidak luput dari genangan banjir. Hingga Sabtu malam lalu, genangan di lokasi tersebut masih setinggi 50 cm.