Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Bistek Bekasi Dipelonco, KPAD Akan Minta Penjelasan Pihak Sekolah

Kompas.com - 11/02/2020, 19:39 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi, Rusham mengatakan, pihaknya akan meminta penjelasan pihak SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Bekasi terkait dugaan perpeloncoan terhadap salah satu murid berinisial MA.

"KPAD dalam waktu dekat akan meminta konfirmasi kepada pihak sekolah agar menceritakan kejadian sesungguhnya. Kami akan meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada mereka apakah ini dilakukan sistematis secara berulang-ulang atau tidak," ujar Rusham saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).

Dia menilai, MA terlihat terintimidasi saat diminta untuk memegang busi perapian motor.

Baca juga: Murid SMK di Bekasi yang Diduga Lakukan Pelonco Diberi Sanksi

"Anak itu mengalami kebingungan, yang kedua anak itu merasa terintimidasi. Terintimidasi itu terlihat saat anak itu memegang setrum dan merasa ketakutan. Nah ini sesuatu peristiwa yang dipaksakan. Belum tentu dia bersahabat dengan perapian itu," ujar Rusham.

Selain itu, ia juga mengomentari keberadaan guru yang kala itu berada saat praktikum. Sebab, guru tersebut hanya melihat anak muridnya dipelonco tanpa berbuat apa pun.

Menurut dia, cara guru itu menghukum pun salah.

Sebab, sang guru menghukum anak-anak muridnya dengan memegang busi perapian motor apabila tidak bisa menjawab pertanyaan darinya.

"Harusnya guru itu tidak boleh mempertontonkan hal seperti itu, karena guru adalah pendidik tidak hanya sebagai pengajar. Mendidik itu tidak seperti cara-cara menakutkan seperti itu dan itu tidak boleh dilakukan," kata dia.

Rusham berharap peristiwa itu dapat jadi evaluasi sekolah agar tidak ada lagi kejadian serupa.

Ia juga meminta pihak sekolah untuk menghukum anak-anak murid yang diduga melakukan perpeloncoan terhadap salah satu murid itu. 

"Kami akan meminta klarifikasi kepada pihak sekolah dan minta untuk menghentikan aksi-aksi semacam (hukum anak murid dengan pegang busi perapian) ini," kata Rusham.

"Kami juga harap sekolah memberikan hukuman kepada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan ada hukuman-hukuman yang mendidik kepada anak," tutur dia.

Baca juga: Viral Anak STM di Bekasi Dipelonco, Polisi: Tak Ada Bullying, Siswa pada Ketawa

Adapun sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang siswa berinisial MA, SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi yang diduga dipelonco oleh teman-temannya.

Dalam unggahan di akun Instagram @omah_lambe, dituliskan keterangan terkait aksi perpeloncoan.

"Lagi dan lagi shay diduga bullying terjadi lagi, kali ini menimpa siswa salah satu STM di Bekasi Selatan. Jadi ceritanya korban lakuin kesalahan kecil pas praktek dan dihukum suruh pegang kabel pengapian motor terus distater ya pasti kesetrumlah. Kaya gini laporin aja gaes," demikian bunyi keterangan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com