Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Ingin Ridwan Kamil Turun Tangan soal Relokasi TPA ke Nambo

Kompas.com - 21/02/2020, 15:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok ingin tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kota Depok secepatnya dipindahkan ke Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Bogor.

Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Depok, Iyay Gumilar berharap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut merespons permintaan itu.

"Aduh pengen segera mah jawabannya. Lebih baik tanya ke Emil (Ridwan Kamil), ya," ujar Iyay tertawa saat ditanya via telepon, oleh wartawan mengenai tenggat pemindahan TPA ke Nambo, Jumat (21/2/2020).

Baca juga: Pemindahan Sampah dari TPA Cipayung ke Lulut Nambo Rencananya Dilakukan Juli 2020

"Bilang, titip pertanyaan dari Depok, Pak," ia menambahkan.

Sebagai informasi, Depok cuma mempunyai satu TPA, yakni TPA Cipayung yang saat ini mulai keteteran menampung timbunan sampah rata-rata 1.300 ton per hari.

Wacana pemindahan TPA dari Cipayung ke Lulut Nambo sebetulnya sudah digagas pada 2019.

Namun, lantaran belum disetujui Pemprov Jawa Barat, wacana itu ditunda ke 2020, sehingga sampah-sampah di Depok masih harus dibuang ke TPA Cipayung.

Iyay menjelaskan, pemindahan TPA dari Cipayung ke Lulut Nambo semakin mendesak. Ia ingin, pemindahan itu cepat terlaksana supaya TPA Cipayung segera direvitalisasi demi menekan dampak lingkungan TPA dengan luas sekitar 500 hektar tersebut.

Baca juga: Tumpukan Sampah di TPA Cipayung Kini Ditutupi Plastik

Salah satu wacana yang mengemuka ialah pembangunan buffer zone mengelilingi area TPA, namun tak kunjung terlaksana sampai hari ini.

"Sudah penting itu mah. Pengin segera direvitalisasi TPA Cipayung. Pengin dibenahi lah, semuanya," kata Iyay.

"Saya mah kalau ditanya kapan penginnya, bulan ini juga kalau bisa dipindahin, juga siap," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com