Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Wali Kota Terkait Banjir, Pengembang Garden City Residence Minta Ditunda

Kompas.com - 25/02/2020, 17:35 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengembang Perumahan Garden City Residence meminta penundaan pertemuan setelah dijadwalkan Pemerintah Kota Tangerang untuk menjelaskan perihal banjir di kawasan perumahan yang mereka jual.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, pihak pengembang meminta penundaan pertemuan karena masih dalam kondisi banjir.

"Tadinya Garden City (Pengembang) mau dipanggil hari ini sudah dijadwalkan dari minggu kemarin, cuma karena hari ini banjir dia minta di-reschedule," ujar dia saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tangerang kawasan Pasar Lama Kota Tangerang, Selasa (25/2/2020).

Dalam pertemuan bersama Pengembang Garden City Residence tersebut, Arief berencana akan menanyakan kewajiban pengembang yang belum selesai terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) saat izin pembangunan perumahan tersebut diberikan.

Baca juga: Belum Surut, Ketinggian Banjir di Garden City Residence Periuk Tangerang Kembali Naik

"Kita mau panggil jadi kita bedah izin-izin mereka," kata dia.

Arief sendiri belum mengetahui secara detil apa saja kesepakatan antara Pemerintah Kota Tangerang dan pihak pengembang.

Pasalnya, lanjut Arief, izin yang dikeluarkan Pemkot Tangerang untuk pengembangan Garden City Residence sudah lama dan diberikan sebelum dia menjabat sebagai wali kota.

"Karena izin mereka kan dikeluarkan dari 2007 kita selama ini enggak pernah mengeluarkan izin," ucap Arief.

Dia berharap ada celah dalam dokumen-dokumen yang dikeluarkan dari Pemkot Tangerang sebelumnya untuk bisa diperbaiki agar kawasan Garden City Residence bisa terbebas dari banjir.

Baca juga: Pemprov Banten Diharapkan Hadir Atasi Banjir di Kabupaten dan Kota Tangerang

"Makanya kita akan liat dokumen-dokumen dia (Pengembang) akan kita samakan dengan dokumen-dokumen kita (Pemkot Tangerang) apa yang harus diperbaiki," kata dia.

Adapun Perumahan Garden City Residence pada Februari 2020 sudah terhitung dua kali terendam banjir akibat luapan Kali Ledug Periuk Kota Tangerang.

Banjir tersebut seringkali terjadi lantaran kontur tanah dari perumahan Garden City Residence lebih rendah dari permukaan Kali Ledug.

Pada awal Februari lalu, Garden City Residence sempat terendam hingga setinggi 3 meter. Air sulit surut dan menggenang hampir selama seminggu di tempat tersebut.

Selain merupakan kawasan bekas rawa, letaknya yang lebih rendah dari permukaan Kali Ledug ditengarai menjadi penyebab utama Garden City Residence menjadi daerah langganan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com