Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kali Banjir, Warga Cipinang Melayu Minta Anies Segera Normalisasi Kali Sunter

Kompas.com - 25/02/2020, 18:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda sebagian besar kawasan di Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Selasa (25/2/2020) dan hingga sore ini belum juga surat.

Dede, salah seorang warga setempat, menuturkan ini adalah banjir yang ketujuh dialami mereka sejak awal tahun.

"Paling parah pas tahun baru. Kurang lebih 3 meter, sama parahnya kayak sekarang. Banjir-banjir seterusnya (seusai malam tahun baru) paling cuma 70 - 80 cm saja," kata Dede kepada Kompas.com di lokasi, Selasa.

Cipinang Melayu memang termasuk wilayah yang rawan banjir. Warga pun mulai "terbiasa" dengan bencana yang selalu datang tiba-tiba itu.

Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu, Warga: Hujan Reda Bukannya Surut Malah Tambah Parah

Salah satunya adalah warga kini sudah mulai melakukan berbagai langkah antisipasi. Misalnya, menaikkan barang-barang jika ketinggian air di dalam rumah sudah sampai 50 cm. 

Selain itu, ada juga yang mulai menaruh seluruh surat-surat penting ke dalam satu tas agar saat banjir melanda, mereka sudah siap angkut.

"Banjir seringkali dadakan. Jadi saat tidak banjir, seringnya ada aja keperluan dari surat-surat itu dan kita keluarkan (dari tas). Giliran sudah di luar (surat-suratnya), banjir datang. Jadi susah juga," kata Dede.

Baca juga: Banjir Cipinang Melayu, Pemprov DKI Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Kali Sunter Tahun Ini

Banjir dapat dibilang sudah menjadi makanan sehari-hari. Meski terkesan sudah "terbiasa" dengan banjir, namun warga mengaku lelah menghadapi banjir yang terus menerus datang. 

Satu harapan Dede yang sangat dia inginikan yakni agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa segera mengambil langkah mengatasi banjir. 

"Cepat dinormalisasi kali Sunter, ingin juga cepat dapat respon dari Gubernur. Di sini got selalu bersih, ini banjir murni dari luapan kali," kata Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com