TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Terjadi aksi pencurian terjadi di rumah Desta (12), salah satu dari dua korban hanyut terseret arus di Pondok Maharta, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Ponsel milik orang tuanya, Atun diambil pencuri saat sedang menunggu kedatangan jenazah Desta di rumah kontrakan di Jalan Pondok Kacang Raya, Pondok Aren Tangerang Selatan, Rabu (26/2/2020).
Paman Desta, Adi mengatakan, aksi pencurian ponsel itu terjadi pada sekitar pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Jasad Anak yang Hanyut di Pondok Maharta
Saat itu, seluruh keluarga korban tenggelam sedang berkumpul di salah satu kamar rumah.
"Saat itu kita lagi pada ngumpul menunggu almarhum (Desta). Tiba-tiba handphone ibu Atun diambil orang," kata Adi saat ditemui di lokasi.
Adi menjelaskan, saat itu Atun memang meletakan ponselnya di ruang tamu depan karena musibah yang dialami membuat siatuasi tak seperti biasanya.
"Memang handphone adanya di depan. Namanya lagi kondisi duka kan kita semua nggak mikir apa pun," ucapnya.
Saat itu, Adi dan keluarga lainnya mencoba mengejar pelaku pencurian yang sebelumnya sempat terlihat saat melarikan diri.
"Kita sempat ngejar orangnya ngambil handphone itu, tapi nggak ketemu larinya ke mana," paparnya.
Adi menduga, ponsel milik orang tua korban tersebut dicuri oleh pemulung yang memanfaatkan kondisi yang sudah tak kondusif.
Pasalnya, usai mengambil ponsel, orang tersebut meninggalkan karung beserta botol-botol platik yang ada di dalamnya.
Baca juga: Jerit Atun Pecah Saat Mengetahui Anaknya Hanyut Terbawa Arus
"Kayaknya sih emang dia memulung disini, terus melihat handphone langsung diambil. Karung sama botol-botol itu ketinggalan," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.