JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mujiyono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan pergelaran ajang balap Formula E karena merebaknya virus corona (COVID-19).
Permintaan ini menyusul maraknya peringatan perjalanan (travel warning) yang sudah dikeluarkan oleh sejumlah negara baru-baru ini.
"Sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan event formula E. Sebab, sejumlah negara telah memberikan travel warning kepada Indonesia dengan adanya virus corona ini," ucap Mujiyono saat dihubungi, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Cegah Penularan Corona, Anies Minta Warga Tak Anggap Enteng Batuk, Pilek dan Demam
Menurut dia, ajang balap mobil listrik ini patut dibatalkan mengingat perhelatan serupa di China pada 21 Maret 2020 pun diputuskan dibatalkan.
Berkaca dari hal tersebut, Ia mewanti-wanti Anies jika perhelatan Formula E tetap dijalankan, maka Jakarta berpotensi merugi.
Pasalnya, bakal banyak wisatawan dan mungkin peserta yang membatalkan perjalanan ke Indonesia karena corona.
"Saya kira akan merugi, karena beberapa negara juga tidak akan mengutus atletnya untuk datang ke Indonesia akibat adanya virus Corona ini. Wisatawan mancanegara pun begitu, akan berpikir dua kali datang ke Indonesia karena isu mewabahnya virus corona," terangnya.
Baca juga: Ditembus Corona, Kepala KKP Bandara Soetta Keluhkan Minimnya Petugas
"Jadi sebaiknya Formula E dibatalkan atau ditunda hingga virus Corona ini mereda," lanjut Mujiyono.
Dari segi administrasi, Politisi Partai Demokrat ini juga meminta agar penyelenggara Formula E yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dapat berunding dengan Formula E Organization (FEO) untuk pembatalan ini.
Mujiyono yakin bahwa FEO akan memahami kondisi wabah yang terjadi.
"Penaltinya itu kalau enggak salah USD50 juta dollar atau setara Rp700 miliar. Kalau pun diadakan bulan Juni nanti, banyak juga negara-negara yang membatalkan mengirimkan tim karena ada travel warning," tambahnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Baca juga: 2 Warga Positif Virus Corona, Wali Kota Depok Minta Warga Tenang dan Jaga Kekebalan Tubuh
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.