Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Darah 188 ABK World Dream Sudah Lengkap

Kompas.com - 04/03/2020, 09:33 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan, sampel darah dari 188 anak buah kapal (ABK) World Dream sudah lengkap untuk kelengkapan pemeriksaan.

"Sekitar 50-an sampel darah yang sudah dibawa ke laboratorium Kementerian Kesehatan," kata Yudo di Dermaga Pulau Lipan, Selasa (3/3/2020), seperti dikutip Antara.

Yudo menjelaskan, sebagian sampel darah sudah diambil saat perjalanan di dalam KRI dr Soeharso-990 dari Selat Durian, dekat perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (26/2) lalu.

Baca juga: Sekolah Internasional Libur 14 Hari Terkait Corona, Wali Kota Jaksel: Sudah Benar

Selasa siang, sampel darah itu diantar Kopaska Koarmarda I ke KRI Semarang-594.

Selanjutnya, sampel darah itu dibawa menggunakan helikopter milik KRI Semarang-594 ke Jakarta.

"Itu sampel darah dari 188 peserta observasi kapal World Dream yang sebelumnya belum selesai diambil," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr Budi Silvana.

Budi menjelaskan, pemeriksaan sampel darah itu hanya melengkapi pemeriksaan yang sudah dilakukan sebelumnya karena semua awak kapal itu negatif dari virus corona.

Peserta observasi dari 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2).

Mereka didampingi 67 petugas kesehatan selama 14 hari observasi.

Baca juga: Menkes: Kalau Imunitas Baik, Tubuh Kebal Virus Corona

Sementara itu, seluruh pekerja kapal warga negara Indonesia (WNI) Diamond Princess akan dipindahkan ke Pulau Sebaru kecil pada Rabu ini.

Mereka baru dipindahkan karena masih menunggu hasil pemeriksaan Polimerase Chain Reaction (PCR) oleh tim Kementerian Kesehatan.

Mereka berada di KRI dr Soeharso-990 sebelum dipindahkan ke Pulau Sebaru Kecil.

KRI dr Soeharso-990 berlabuh sekitar tiga kilometer dari dermaga Pulau Sebaru Kecil.

Kapal itu berada sekitar satu kilometer dari KRI Semarang-594 sebagai pusat komando selama proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

KRI dr Soeharso-990 tiba di Pulau Sebaru, Senin (2/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Pemprov DKI Jamin Seluruh Bahan Pangan Terus Tersedia, Warga Tak Perlu Borong

Kapal itu datang dari arah Tenggara Pulau Sebaru dan berlabuh tepat diantara Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Pantara.

KRI dr Soeharso-990 berangkat dari pelabuhan PLTU Indramayu, Senin, sekitar pukul 06.00 WIB, yang membawa 69 pekerja kapal Diamond Princess dan 10 kru penjemput dari Yokohama Jepang.

Para penumpang kapal, akan memulai proses observasi Corona Virus (Covid-19) di Pulau Sebaru, mengikuti 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com