Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yasona Sebut Hingga Kini Tak Ada Warga Binaan yang Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 20/03/2020, 16:37 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Indonesia yang terinfeksi covid-19.

Yasona berharap kedepannya tidak ada WBP yang terinfeksi covid-19, sebab kondisi hampir seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Indonesia sudah melebihi kapasitas penghuni.

"Belum, mudah-mudahan jangan sampai (ada warga binaan yang terinfeksi covid-19)," kata Yasona di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Cara Mengendalikan Kecemasan di Tengah Pandemi Corona

Yasona menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan membentuk ribuan tim penyemprotan disinfektan untuk seluruh lapas dan rutan di Indonesia.

Hal itu dirasa sangat penting, mengingat kondisi lapas dan rutan yang sudah melebihi kapasitas sehingga sangat rentan covid-19 menginfeksi para warga binaan.

"Saya atas nama Kementerian Hukum dan HAM mengucapkan terima kasih kepada PMI secara khusus kepada Pak JK (Jusuf Kalla) dan seluruh tim yang telah memberikan perhatian besar kepada lembaga permasyarakatan dan rutan kita di seluruh Indonesia," ujar Yasona.

"Kita ini lapas itu sangat over kapasitas, tadi di sini (Lapas kelas 1 Cipinang) ini over kapasitasnya bisa 4 kali lipat. Jadi bisa dibayangkan kalau kejadian, mudah-mudahan tidak," lanjut Yasona.

Baca juga: 3 Orang Positif Corona di Kota Bogor, Salah Satunya Wali Kota Bima Arya

Adapun pada Kamis (19/3/2020), pemerintah mengumumkan total pasien yang mengidap Covid-19 ada 308 kasus.

Jumlah itu bertambah 81 kasus dari data Rabu (18/3/2020) kemarin, yakni 227 kasus.

Sebanyak 15 orang dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com