Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Terima 40.000 Baju APD untuk Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19

Kompas.com - 23/03/2020, 11:03 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta menerima 40.000 baju cover all yang merupakan bagian dari alat pelindung diri (APD) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baju cover all ini akan digunakan untuk tenaga medis yang menangani pasien positif Covid-19 serta pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta.

"Alhamdulillah dengan adanya kelengkapan ini bisa membantu petugas kami yang berada di garda terdepan. Tantangannya memastikan mereka tidak terpapar, karenanya alat ini penting sekali," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta dalam siaran langsung di akun Facebook Pemprov DKI, Senin (23/3/2020).

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso Minta Bantuan Tenaga Kesehatan dan APD ke Dinkes DKI untuk Tangani Pasien Covid-19

Anies mengatakan, baju cover all tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan covid-19, puskesmas, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta yang menjadi lokasi uji spesimen suspect Covid-19.

Anies pun secara simbolis menyerahkan baju cover all itu kepada pihak Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, RSUD Tarakan, Unit Ambulans Gawat Darurat (AGD), Labkesda, dan Puskesmas Sawah Besar.

"Dikirim ke seluruh rumah sakit rujukan, fasilitas kesehatan yang menangani pasien PDP, OPD, di DKI Jakarta. Jadi tidak hanya RS rujukan saja, termasuk puskesmas yang sudah mulai mendeteksi kasus covid-19 di wilayahnya," kata Anies.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti berujar, kelengkapan APD yang diterima Pemprov DKI terdiri dari dua hal, yakni baju untuk melindungi seluruh badan dan pelindung kaki.

Baju cover all sekali pakai ini akan digunakan oleh tenaga medis yang menangani langsung pasien-pasien terkait Covid-19.

"Yakni layanan di dalam RS klinis, laboratorium, di AGD yang mengantar pasien, termasuk teman-teman di puskesmas yang melakukan deteksi dini dan dan teman-teman di lapangan yang melakukan contact tracing," ucap Widyastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com