Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola RPTRA Walang Baru Olah Lidah Buaya Jadi Hand Sanitizer

Kompas.com - 24/03/2020, 15:58 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemik covid-19, warga diminta untuk menerapkan polah hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan sering mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Namun, produk hand sanitizer jadi langka di pasaran.

Karena kelangkaan hand sanitier, pengelola RPTRA Walang Baru di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, kemudian mengolah tanaman lidah buaya jadi hand sanitizer

Para pengelola melakukan riset dan mencari referensi untuk bisa mengolah lidah buaya hand sanitizer.

Baca juga: Beda Disinfektan, Sabun, Hand Sanitizer untuk Cegah Virus Corona

"Adanya wabah virus corona membuat banyak orang memburu hand sanitizer yang berdampak pada langkanya produk tersebut di sejumlah toko swalayan. Akhirnya, saya dan pengelola lainnya berinisiatif membuat hand sanitizer dengan bahan-bahan yang terjangkau," kata Sabil Al Farouq, pengelola RPTRA Walang Baru dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2020).

Mereka mengolah tanaman lidah buaya yang ditanam di RPTRA Walang Baru itu.

Sabil klaim, hand sanitizer buatan mereka itu tak jauh berbeda dengan yang biasa dijual di pasaran.

Mulanya, hand sanitizer dari lidah buaya itu hanya digunakan sendiri oleh kalangan internal pengurus RPTRA Walang Baru yang tetap bertugas meski tempat tersebut ditutup.

Namun, setelah melihat animo masyarakat yang tertarik dengan produk itu, mereka berencana untuk menjualnya dengan harga murah.

"Kami berencana untuk memproduksi hand sanitizer lidah buaya sebagai inovasi UP2K yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat," Sabil.

Sementara itu, jumlah pasien positif covid-19 di Jakarta tercatat 377 orang pada Selasa ini pukul 08.00 WIB. Pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 21 orang dibandingkan data per Senin kemarin pukul 18.00 WIB.

Kemarin masih tercatat sebanyak 356 pasien.

Jumlah pasien positif covid-19 tersebut bisa dilihat di situs web corona.jakarta.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com