Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Kurang Persiapan Rapid Test di Bekasi, Begini Tanggapan Wali Kota

Kompas.com - 27/03/2020, 08:06 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menanggapi salah satu dokter yang menilai rapid test Covid-19 tahap pertama yang diselenggarakan untuk tenaga medis kurang persiapan.

Sebab, penyelenggaraan tes tersebut malah membuat orang berkerumun di Stadion Patriot.

Pria yang akrab disapa Pepen itu mengatakan, kerumunan orang di pagi hari kemarin itu lantaran pihak Pemkot masih simulasi rapid test yang akan diaplikasikan ke masyarakat.

Baca juga: 11 Puskesmas di Depok Akan Hubungi Warga sebelum Rapid Test Serentak Besok

“Saya jelaskan kemarin ada yang teriak-teriak (komplain). Loh kemarin itu kan kita lagi latihan, karena konsep awal rapid itu di brosur diterangkan pakai (pembuluh darah) vena, nah Pak Gubernur itu menyampaikan pakai kapiler,” ucap Pepen di Bekasi, Kamis (26/3/2020).

“Akhirnya setelah koordinasi dengan seluruh tenaga medis akhirnya diputuskan pemeriksaan itu di bagian vena,” kata Pepen.

Ia mengaku latihan rapid test ke tenaga medis itu masih ada intruksi yang belum tepat. Apalagi latihan itu berangsur hingga sore hari.

Namun, usai latihan simulasi, situasi Stadion Patriot berangsur kondusif. Sebab tenaga medis pun langsung ke lapangan menemui masyarakat untuk rapid test.

“Ya setelah latihan sepi. Lagian pemeriksaan itu kan jaraknya semeter-meter saya bikin. Kalau pagi mereka masih bergerombol mungkin karena intruksinya belum terlalu tepat. Setelah itu kan nyaman, enak. Jadi seyogyanya kita cari yang terbaik,” kata Pepen.

Meski kondisi ini tidak mengenakkan, Pepen mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan mengucilkan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang nantinya dihampiri petugas kesehatan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat memang kondisi ini tidak enak bagi semua, terutama pasien yang dinyatakan (dalam pengawasan) dan dikucilkan oleh kelompok masyarakat,” kata dia.

Baca juga: UPDATE: Ada 19 Pasien Positif Covid-19 di Bekasi

Pepen berharap dengan adanya rapid test ini bisa menekan angka kasus Covid-19 di Bekasi.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Bekasi menyelenggarakan rapid test atau periksa cepat mulai Rabu (26/3/2020) kemarin.

Tes tersebut diaplikasikan pertama kali untuk tenaga medis yang menangani ODP dan PDP.

Namun, nyatanya pemeriksaan ini diikuti oleh 365 tenaga medis yang dikumpulkan jadi satu di Stadion Patriot.

Bahkan, ada beberapa anggota dewan dan pejabat lainnya yang ikut dalam test tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com