Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Emak-emak Bantu Mahasiswa Rantau UI yang "Terjebak" dalam Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/04/2020, 17:20 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok emak-emak yang menamai kelompoknya Moms UI berinisiatif membantu para mahasiswa rantau Universitas Indonesia (UI) dengan mengirimkan paket-paket makanan.

Mahasiswa-mahasiswi rantau itu sebagian masih "terjebak" di Asrama UI maupun rumah-rumah kost sekitar kampus, sehubungan dengan pandemi Covid-19.

Mereka mulai kesulitan mencari makan seiring merosotnya jumlah warung yang buka saat ini.

Titi Reza, koordinator aksi bagi-bagi makanan gratis untuk mahasiswa rantau UI, membagikan cerita bagaimana awal-mula aksi Moms UI tercetus.

Baca juga: Warteg Sekitar Kampus Tutup, Emak-emak Ini Sumbang Makanan buat Mahasiswa Rantau UI

Ia berujar, para anggota Moms UI yang terdiri dari 60-70 orang, sebetulnya merupakan orangtua para murid SMAN 34 yang anaknya kini jadi mahasiswa kampus kuning.

"Salah satunya, namanya Mbak Iwel, dia bilang bahwa dia lihat di Instagram, katanya anak-anak Asrama UI banyak yang kurang makan, karena warteg tutup dan lain-lain," kata dia memulai kisah kepada Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

"Ya sudah, aku share di grup, barangkali ada yang mau bantu. Kemudian, alhamdulillah, ibu-ibu menyahut mau bantu, mereka kumpulkan (uang), kemudian saya yang masakin," jelas dia.

Titi kedapatan peran sebagai koordinator aksi sekaligus orang yang menyiapkan makanan karena sepak terjangnya telah dikenal para anggota Moms UI.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Serang dan Caci Maki Polisi Saat Sedang Sosialisasi Pencegahan Corona

Ia mengaku, sudah rutin ikut andil dalam Jumat Barokah, sebuah program membuat puluhan paket nasi bungkus untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada orang yang membutuhkan.

"Jadi di grup itu langsung, 'Sudah, Titi saja yang bikin'. Ya sudah saya mah senang. Saya bilang sama ibu-ibu itu, enggak apa-apa nanti saya mengerjakan, masakin," kata dia.

Belum sampai sepekan info itu menyebar di grup, dana sekitar Rp 6 juta telah terhimpun hingga hari ini.

Jumlah itu, menurut Titi, sudah cukup untuk menyediakan paket makanan dua kali sepekan bagi para mahasiswa rantau, dengan menu nasi plus ayam plus sayur.

Titi bilang, bisa saja periode bagi-bagi makanan gratis ini diperpanjang. Sebab, masih ada saja ibu-ibu yang ikut urun dana lagi.

"Banyak gitu orang-orang yang memang sayang sama anak-anak mahasiswa ini, karena kan mereka juga merasakan punya anak, apalagi anak-anak itu jauh merantau," jelas dia.

Di samping itu, masih banyak mahasiswa rantau yang belum tahu informasi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com