Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sediakan Makan Siang Gratis, Warteg di Jakarta Pusat Bagikan 100 Porsi per Hari

Kompas.com - 02/04/2020, 12:15 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi solidaritas berbagi makanan seperti warteg gratis yang digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah memasuki pekan kedua.

Warteg Nurul CV Menteng yang menjadi salah satu peserta telah membagikan sekitar 1.100 porsi makanan.

Pengelola Warteg Nurul CV Menteng, Warto mengatakan, warungnya sudah ikut serta dalam aksi makan gratis untuk para pekerja informal yang terdampak Covid-19 sejak pekan pertama pada Senin (23/3/2020).

Baca juga: Warteg Sekitar Kampus Tutup, Emak-emak Ini Sumbang Makanan buat Mahasiswa Rantau UI

Setiap hari, rumah makan tersebut menyediakan 100 kupon untuk 100 makan siang gratis.

“Dari minggu pertama tanggal 23 Maret 2020, hari Senin, sampai sekarang itu tetep eksis. Saya bikin 100 porsi untuk seratus orang dalam sehari. Itu untuk satu warung aja,” ujar Warto kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Menurut Warto, makanan tersebut dapat diambil oleh para pekerja infomal yang tidak bisa bekerja dari rumah, seperti ojek online hingga supir taksi pada jam makan siang.

Mereka harus menukarkan kupon yang bisa didapatkan pada pagi hari.

“Jam 09.00 WIB itu orang ambil kupon untuk makan siang nanti. Jadi nanti didaftar namanya ambil kupon, jam 11.30 WIB silakan ambil jatah,” ungkap dia.

Setiap orang, lanjut Warto, berhak mendapatkan satu kupon untuk satu porsi makan siang yang berisi nasi dan lauk seperti telur dengn kombinasi sayuran atau tempe dan kentang dengan kisaran harga Rp 15.000.

Meskipun warungnya hanya menjatahkan 100 kupon, Warto mengaku pengunjung yang datang terkadang lebih dari jumlah tersebut setiap harinya.

Alhasil, dirinya pun tetap memberikan makan gratis kepada mereka yang tidak memiliki kupon demi membantu para pekerja terdampak Covid-19.

“100 itu jatahnya, kalau kadang lebih-lebih sedikit ya enggak apa-apa. Kadang lebih lima, cuma kuotanya 100 porsi untuk 100 orang. Biasanya lebihnya kasihan orang datang, enggak kebagian kupon dilihatnya memang benar-benar perlu dibantu dibungkusin lah,” kata Warto.

Baca juga: Ini Daftar 50 Warteg yang Sediakan Makan Gratis di Tengah Wabah Corona

Warto menegaskan, program berbagi makanan gratis tersebut masih terus berjalan untuk para pekerja informal yang tidak dapat bekerja di rumah.

Dia pun berharap agar lebih banyak lagi relawan yang terlibat, sehingga tetap bisa saling membantu ditengah mewabahnya Covid-10.

“Selama memang ada yang buat berbagi, ya selama itu pula kami masih siap membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata Warto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com