Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Relawan Kakak Beradik di RSD Wisma Atlet Meninggal Dunia

Kompas.com - 02/04/2020, 17:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar hoaks beredar di media sosial. Kabar itu menyebutkan bahwa  dua relawan di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara, telah meninggal dunia karena positif Covid-19.

Informasi tersebut diunggah pemilik akun Facebook Andriana Nova Granita, lalu dibagikan kembali oleh pemilik akun Twitter @kicaunuri. Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa dua relawan yang meninggal tersebut merupakan kakak-beradik.

Berikut isi keterangan unggahan yang beredar di media sosial.

"Kabar duka dari grup alumni, Kakak kelasku, Sia Ai Hung/Sia Naniek Anasta (Stece Angkatan'77) dan adiknya Sia Aai/Ing Win meninggal dunia karena COVID-19.

Mba Sia Aai Hung meninggal tanggal 30 Maret 2020. Dan mbak Sia Ai Win meninggal dunia tadi pagi. Keduanya menjadi relawan di Wisma Atlet Kemayoran dan terinfeksi COVID-19.

Selamat jalan mba Sia Ai Hung dan mbak Sia Aai Win. Terima kasih atas baktimu pada pertiwi dan sesama. Kami sangat bangga, sekaligus sedih."

Kabar itu dipastikan sebagai hoaks. Pengendali Medis dan Paramedis RS Darurat Wisma Atlet Letkol M Arifin menegaskan, informasi yang beredar di media sosial itu tidak benar. dalam tayangan Kompas TV, Kamis (2/4/2020).

Baca juga: UPDATE RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet: 449 Pasien Dirawat, 2 Diperbolehkan Pulang

Arifin mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia untuk hati-hati dalam menggunakan media sosial. Artinya jangan meng-upload sesuatu yang tidak terkonfirmasi dari sumbernya langsung. Itu merupakan hoaks," ungkap Arifin.

Saat ini, jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara, bertambah menjadi 449 per Kamis pukul 08.00.

Jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 juga bertambah 20 orang dibanding Rabu kemarin, sehingga total pasien positif COvid-19 adalah 125 orang.

Sementara, jumlah pasien yang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 242 orang dan yang berkategori orang dalam pemantauan (ODP) 82 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com