Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguh Kini Jual Air Minum Dalam Kemasan demi Bertahan Hidup di Tengah PSBB DKI Jakarta

Kompas.com - 16/04/2020, 09:55 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teguh menjejerkan air minum dalam kemasan 600 mililiter di pinggir tembok SPBU di Jalan Warung Jati Barat No 28 Ragunan, Jakarta Selatan. Air mineral yang dia jual diberi harga Rp 3.000 per botol.

Sambil menggunakan masker pria berusia 55 tahun ini menawarkan dagangannya kepada mereka yang kebetulan lewat mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

"Ya saya baru berjualan di sini," ujar dia saat ditemui Kompas.com di tempat dia berjualan, Kamis (16/4/2020).

Teguh mengatakan, dia harus berjualan lantaran tak ada lagi pekerjaan untuk dia di proyek pembangunan, tempat dia bekerja di kawasan Sentul, Jawa Barat.

Baca juga: Gundah Pedagang di Tengah Wabah, Takut Virus Corona tapi Harus Tetap Berjualan

Selain itu, tempatnya bekerja juga melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah pekerja akibat imbas pandemi Covid-19 sejak awal Maret 2020.

Sisa tabungan Teguh kini kian menipis, mencari kerja kasar untuk pria seusianya juga sulit. Terlebih banyak usaha yang harus tutup karena pembatasan sosial.

"Ya mau bagaimana lagi, biar bisa hidup harus ada uang masuk," kata dia.

Hasil jualan air minum dalam kemasan yang Teguh lakukan memang tak seberapa. Tapi, lanjut Teguh, paling tidak bisa meneruskan biaya hidup agar bisa makan sehari-hari bersama keluarga.

Teguh mengaku tak takut dengan corona meskipun harus menjumpai beragam pembeli mulai dari yang menggunakan masker maupun yang tidak.

Daripada tak bisa apa-apa dan berpangku tangan menunggu bantuan dari pemerintah, kata Teguh, lebih baik dia berusaha menyambung hidup dengan berjualan air minum dalam kemasan.

"Enggak takut, biar anak saya dan istri bisa terus makan di rumah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com