Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalnya Aksi Perampokan Minimarket di Duren Sawit karena Dipergoki Patroli Polisi

Kompas.com - 17/04/2020, 09:26 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah minimarket di Jalan Masjid Al Wustho, Duren Sawit, Jakarta Timur, dirampok sekelompok orang, Kamis (16/4/2020) dini hari.

Empat pria asal Lampung menjadi pelaku perampokan yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu. Keempatnya berinisial AA, AR, YS, dan A.

Para pelaku membawa mobil Avanza saat beraksi. Kondisi minimarket sedang tutup saat disatroni kawanan perampok itu.

Dalam aksinya, para pelaku membagi tugas. Ketiga pelaku, yakni AA, AR, dan YS bertugas masuk ke dalam minimarket dan merampas barang-barang di dalamnya.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Buru Perampok Minimarket di Depok

Sedangkan, A menjadi sopir mobil dan tetap berada di dalam mobil. Sejumlah barang curian pun beberapa sudah dimasukan ke dalam mobil.

Dipergoki polisi

Ketika perampokan minimarket masih berlangsung. Sejumlah anggota polisi dari Polsek Duren Sawit melintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan bahwa polisi tersebut kebetulan sedang patroli wilayah.

Mereka pun curiga dengan keberadaan mobil milik pelaku yang terparkir di depan minimarket dan menghampiri mobil tersebut.

"Karena anggota (polisi) ini curiga, setelah didekati ternyata mobil itu berusaha untuk melarikan diri," kata Hery saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Kronologi Perampokan Minimarket di Duren Sawit, Satu Pelaku Ditembak Mati Polisi yang Patroli

A yang memegang kemudi mobil tersebut langsung menancap gas mobilnya saat polisi menghampirinya. A pun kabur melarikan diri.

Seorang perampok tewas

Ketika A kabur dengan mobilnya, ketiga perampok lainnya keluar dari minimarket. Mereka pun langsung mencoba melarikan diri dari polisi.

Namun, salah seorang di antara mereka, yakni YS malah melawan polisi dengan senjata tajam yang dipegangnya.

Polisi pun sempat menembakkan tembakan peringatan, namun hal itu tidak digubris YS. Khawatir dapat membahayakan polisi, YS diberi tindakan tegas dengan ditembak polisi.

"Satu pelaku sempat melakukan perlawanan menggunakam senjata tajam kepada petugas sehingga kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Untuk pelaku tersebut saat ini meninggal dunia yah," ujar Hery.

Baca juga: Perampok Minimarket di Duren Sawit Ditembak Mati karena Serang Polisi Pakai Parang

Kerugian capai ratusan juta

YS langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna mendapat penanganan medis. Sedangkan, AA dan AR berhasil diamankan polisi dan dibawa ke Mapolsek Duren Sawit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com