Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berstatus PDP, Perawat RS Sukmul Sisma Medika Meninggal Dunia

Kompas.com - 04/05/2020, 20:06 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka kembali menerpa tenaga medis selama pandemi Covid-19 ini.

Seorang perawat di RS Sukmul Sisma Medika bernama Nani Suhartini yang dinyatakan meninggal dunia siang ini, Senin (4/5/2020) pukul 11.30 di RSPI Sulianti Saroso.

"Benar status PDP (pasien dalam pemantauan). Sudah di-swab sebanyak tiga kali tapi hasil belum keluar," kata Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta Utara H. Maryanto saat dikonfirmasi Kompas.com.

Maryanto mengatakan, Nani sudah dirawat di rumah sakit asal sejak 22 April 2020 sampai 27 April 2020.

Baca juga: Seorang Perawat RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia karena Covid-19

Karena kondisinya yang memburuk, Nani kemudian dirujuk di RSPI Sulianti Saroso.

Menurut Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, sebelum meninggal dunia, Nani bahkan harus dirawat di ruang ICU.

"Dirawat di ruang ICU pakai ventilator. Saat masuk sudah kondisi sakit berat," ucap Syahril.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Ancam Pecahan Kaca dan Pukul Perawat, Minta Pulang Saat Diisolasi, Ruang Karantina Kini Digembok

Terkait kabar duka tersebut, DPD PPI menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Nani.

Syahril juga meminta dukungan masyarakat agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.

"Mohon dukungan dari rekan-rekan media dan masyarakat untuk perjuangan kami melawan Covid-19," ujar Maryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com