Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat: Awalnya Ada yang Protes, Kini RS Darurat Covid-19 Diterima Warga Simprug

Kompas.com - 05/05/2020, 07:47 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kebayoran Lama, Aroman Nimbang mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Pertamina di dekat Perumahan Simprug, Jakarta Selatan, kini diterima masyarakat sekitar.

Meskipun, awalnya sempat mendapat penolakan dari beberapa warga.

"Awalnya sempat ada warga yang protes, tapi setelah dilakukan musyawarah dengan lurah dan para RT serta RW, warga bisa mengerti dan menerima, sampai saat ini belum ada penolakan lagi," kata Aroman di Jakarta, Senin (5/4/2020), seperti dikutip Antara.

Aroman menjelaskan, RS Darurat COVID-19 dibangun di atas lahan lapangan bola Simprug yang berada dalam Komplek Universitas Pertamina. Pengerjaannya dimulai sejak 22 April 2020.

Baca juga: Pertamina Bangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Lapangan Sepak Bola Simprug

Menurut Aroman, jarak antara lokasi rumah sakit dengan Perumahan Simprug sekitar 100 meter dan bukan berada di pemukiman padat penduduk.

Akses menuju lokasi langsung menggunakan jalan raya, tidak melintasi perumahan warga.

Progres pembangunan rumah sakit rujukan Covid-19 di Lapangan Bola Simprug, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020). Pertamina membangun rumah sakit darurat yang sudah memasuki progress pekerjaan 35 persen sejak awal dimulainya pekerjaan pada 22 April 2020 yang lalu, dan direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020 mendatang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Progres pembangunan rumah sakit rujukan Covid-19 di Lapangan Bola Simprug, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020). Pertamina membangun rumah sakit darurat yang sudah memasuki progress pekerjaan 35 persen sejak awal dimulainya pekerjaan pada 22 April 2020 yang lalu, dan direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020 mendatang.

Warga yang protes dengan keberadaan rumah sakit tersebut jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar lima orang.

Mereka khawatir keberadaan rumah sakit tersebut dapat menularkan virus corona penyebab COVID-19.

"Setelah kita sosialisasikan dan jelaskan bahwa rumah sakit tersebut dibangun secara teknik
dan kesehatan cukup aman, ruangan sangat steril dan udara yang keluar dari rumah sakit sudah disaring terlebih dahulu," kata Aroman.

Baca juga: Target Pertamina, RS Darurat Covid-19 di Lapangan Simprug Beroperasi 1 Juni 2020

Selain itu, sekeliling area rumah sakit sudah ada pagar pembatas yang dibangun sehingga akses terpisah jauh dari perumahan warga.

Rencananya rumah sakit tersebut memiliki ruang inap sebanyak 390 kamar dan dijadwalkan rampung pada Juni 2020.

Aroman menambahkan, rumah sakit tersebut dirancang untuk rumah sakit darurat penanganan COVID-19 seperti halnya Wisma Atlet Kemayoran dan Pulau Galang, Batam.

Jika pandemi berakhir, lahan rumah sakit kembali difungsikan sebagai lapangan bola.

Sementara itu, berdasarkan keterangan pers dari Pertamina, rencananya RS Darurat COVID-19 ini memiliki kapasitas 300 tempat tidur yang terdiri atas 153 tempat tidur non ICU, 31 tempat tidur ICU, 19 tempat tidur HCU dan 10 tempat tidur IGD.

Seluruh ruangan di RS Darurat COVID-19 ini dilengkapi "negative pressure" dan "filter hepa" sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

Rumah sakit darurat tersebut menyiapkan fasilitas untuk memberikan layanan yang prima.

Walaupun darurat, fasilitas yang dibangun mengikuti standar rumah sakit pada umumnya, dari mulai ruang dokter, ruang perawat, "nurse station", instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium(PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi hingga ruang dekontaminasi.

Konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa.

Sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular ini, termasuk penyediaan SDM untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com