Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diuji Bibit Samad hingga Hamdi Muluk, Sekda Tangsel Raih Nilai Tertinggi dalam Konvensi Cawalkot PSI

Kompas.com - 06/05/2020, 14:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mengumumkan 11 nama yang lolos konvensi penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.

Dari 11 orang yang lolos, Sekretaris Daerah Tangsel Muhamad mendapatkan nilai paling tinggi.

Ketua Panitia Konvensi DPP PSI, Isyana Bagoes Oka mengatakan, 11 orang tersebut merupakan hasil seleksi dari 27 bakal calon yang mendaftar penjaringan pada pada tanggal 1 September 2019.

Baca juga: Benyamin Davnie Mengaku Keberatan jika Pilkada Tangsel Diundur hingga 2021

Namun jumlah tersebut kian menyusut setelah adanya proses administrasi.

Saat itu hanya ada 18 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat untuk ikut seleksi wawancara melalui tim panel juri independen.

Juri independen yang terlibat untuk menjamin kualitas hasil konvensi PSI yakni mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, pakar psikologi politik Hamdi Muluk, ekonom Faisal Basri, mantan Komisioner KPK Bibit Samad Rianto, dan sineas Ernest Prakasa.

"Untuk bobot nilai wawancara lebih besar dari bobot nilai survei dengan perbandingan 60% bobot nilai wawancara dan 40 persen bobot nilai survei," kata Isyana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Sebelas nama yang dinyatakan lolos ke tahapan telah melakukan sosialisasi dan debat kandidat, sebelum survei dilakukan.

Baca juga: Putri Wapres akan Gandeng Mantan Sekda di Pilkada Tangsel, Dianggap Bisa Buat Modal Dilirik Partai

Berdasarkan hasil tersebut, nama Muhamad pun mendapat nilai tertinggi dengan angka 72,1.

"Inilah yang kemudian dijadikan komponen penilaian utama DPP PSI. Pemenang Konvensi Penjaringan Kepala Daerah PSI Kota Tangerang Selatan adalah Bro Muhamad," paparnya.

Berikut penilaian akhir 11 nama yang mengikuti konvensi penjaringan PSI:

  1. Muhamad: Nilai akhir 72,1
  2. Siti Nur Azizah: Nilai akhir 55,48
  3. Kemal Mustafa Sudarma: Nilai akhir 50,79
  4. Ade Irawan: Nilai alhir 50,57
  5. Suhendar: Nilai akhir 50,36
  6. Tomi Patria Edwardy: Nilai akhir 49,47
  7. Kokok Herdianto Dirgantoro: Nilai akhir 48,69
  8. Kemal Pasha: Nilai akhir 47,14
  9. Mikhail Gorbacev Dom: Nilai akhir 46,8
  10. Azmi Abubakar: Nilai akhir 46,12
  11. Fahd Padepie: Nilai akhir 45,9
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com