Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kota Tua Bersiap Jelang New Normal, Pengunjung Wajib Pakai Masker dan Jaga Jarak

Kompas.com - 02/06/2020, 10:48 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang masa berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta pada 4 Juni 2020, kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat tengah bersiap untuk kembali dibuka.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Deddy Tarmizi sudah menyiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi datangnya pengunjung pascapembukaan kembali kawasan Wisata Kota Tua di masa kenormalan baru (new normal).

"Kalau nanti masuk masa new normal, UPK Kota Tua siap memberlakukan masuk kawasan Kota Tua. Pertama wajib periksa suhu tubuh. Kami menyiapkan 4 thermometer gun di 2 gerbang masuk," ucap Deddy dalam pesan singkat, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Kota Tua Ditutup, Warga Malah Nekat Berkerumun di Kali Besar

Selain itu, warga yang hendak mengunjungi museum juga wajib menggunakan masker.

Bagi yang tidak membawa masker, pengelola pun menyiapkan masker tiap harinya di gerbang masuk.

"Disiapkan sedikit masker di gerbang, saat ini siap 25 lusin masker kain," kata Deddy.

Faktor ketiga yang dilakukan UPK Wisata Kota Tua adalah dengan mempersiapkan tempat cuci tangan di sekitar kawasan wisata.

Nantinya akan dipasang tujuh tempat cuci tangan, lengkap dengan tangki air, sabun, tisu. Saat ini baru tersedia empat tempat cuci tangan.

Selain itu, pengelola UPK terus mengimbau pengunjung agar menjaga jarak atau physical distancing saat mengantre dan berada di area museum.

"Jaga jarak minimal 1 meter, sudah dipasang spanduk dan nanti di lapangan imbauan melalui speaker dan petugas lapangan bersama komunitas," kata Deddy.

Walau sudah mempersiapkan sejumlah langkah, sejauh ini Deddy masih menunggu kebijakan langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kepastian pembukaan wisata Kota Tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com