Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Kediaman John Kei di Bekasi, 25 Orang Diamankan

Kompas.com - 21/06/2020, 23:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek kediaman John Kei di Perumahan Titian Indah Utama, Kota Bekasi, pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 22.00.

Penggerebekan dilakukan terkait kasus penembakan dan perusakan di perumahan elite, Green Lake City, Tangerang, dan pembacokan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam siaran langsung yang ditayangkan Kompas TV malam ini, penggerebekan mengerahkan puluhan aparat kepolisian.

Sempat terjadi kericuhan akibat perlawanan saat penggerebekan terjadi. Suara tembakan juga terdengar dari arah kediaman John Kei di Jalan Titian Utama.

Baca juga: Seorang Warga Tewas Dibacok di Cengkareng Jakarta Barat

Awak media yang hadir di lokasi diminta aparat kepolisian tidak mendekat. Pengamanan ketat juga dilakukan di jalan menuju rumah John Kei.

Wakapolres Kota Bekasi Alfian Nurrizal mengungkapkan, ada 25 orang yang diamankan dalam penggerebekan ini. Salah seorang di antaranya adalah John Kei.

Semua orang yang diamankan kini dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk penyidikan lebih lanjut.

"Yang kami ketahui ada 25 orang yang sudah dibawa Polda Metro, dan ada empat kendaraan yang diamankan," ujar Alfian dalam wawancara dengan Kompas TV, Minggu malam.

Baca juga: Aksi Penembakan Terjadi di Green Lake City Tangerang, Polisi Kumpulkan Keterangan Saksi

Diberitakan sebelumnya, sebuah video menunjukkan keributan dan aksi penembakan di Green Lake City, Kota Tangerang, beredar di media sosial, Minggu (21/6/2020).

Dalam video tersebut, perekam video mengatakan, banyak orang memakai topeng berkumpul dan memecahkan kaca mobil.

Dalam video lainnya, terlihat petugas sekuriti (satpam) menutup pintu gerbang. Namun, gerbang tersebut diterobos mobil.

Tak beberapa lama setelah keributan di Green Lake terjadi, tak jauh dari lokasi, warga juga melaporkan adanya aksi pembacokan di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, kejadian pembacokan terjadi pukul 13.00 di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi.

"Awalnya dugaan penganiayaan," ujar Khoiri dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Minggu (21/6/2020).

Khoiri mengatakan, korban pembacokan tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan di ke rumah sakit.

Pelaku pembacokan diduga berjumlah lebih dari satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com