Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi: Pengawasan Protokol Covid-19 Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Pemerintah

Kompas.com - 26/06/2020, 06:23 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Tedy Hafni mengatakan, pelaku usaha juga punya kewajiban mengawasi pengunjung untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Hal itu mengingat masih banyak pengunjung tempat hiburan maupun pariwisata yang tak menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Adapun seluruh mal, hotel, restoran atau rumah makan hingga tempat hiburan di Kota Bekasi telah beroperasi sejak Kota Bekasi menerapkan pemabatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Baca juga: Rumah Makan hingga Tempat Hiburan di Bekasi Beroperasi, Pemkot Sebut PAD Mulai Meningkat

“Jadi perlu peningkatan lagi kesadaran, itu perlu dibangun dari semua lapisan. Jadi tidak boleh hanya mengandalkan Pemerintah karena memang ini tanggung jawab bersama dalam satu rangkaian terkait (protokol pencegahan Covid-19),” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Tedy Hafni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Tedy mengaku pihak Pemkot Bekasi tidak mampu mengawasi seluruh pengunjung di tempat hiburan hingga pariwisata yang telah beroperasi.

Hal itu lantaran kurangnya jumlah sumber daya manusia (SDM) di lapangan yang mengawasi.

“Kalau cuma mengandalkan Pemerintah saja saya kira ya kurang efektiflah karena kita kan juga terbatas. Baik sumber daya manusia sehingga ini memang harus menjadi tanggung jawab bersama. Malah mereka (pelaku usaha) yang lebih dekat untuk dapat melakukan pengawasan,” ujar Tedy.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingin Izinkan Ojol Angkut Penumpang, Dishub Jabar: Silahkan

“Pengelola mal awasi penyewa tenant dan penyewa tenant awasi anak buahnya yang kerja di tenant. Kemudian juga tentunya si tenant sendiri juga harus mengingatkan kepada masyarakat kalau ada juga yang belum taat,” tambah dia.

Dengan bantuan pelaku usaha mengawasi pengunjung maupun tenant-tenant, ia berharap seluruh tempat hiburan dan tempat pariwisata menerapkan aturan protokol pencegahan Covid-19.

“Jadi tidak boleh hanya mengandalkan terhadap Pemerintah karena memang ini tanggung jawab bersama dalam satu rangkaian terkait dan yang lebih penting bagaimana masyarakat menyadari bahwa ini tanggung jawab bersama makannya kita tidak bosan-bosan untuk selalu mengarahkan dan mengingatkan masyarakat,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com