Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Minta Maaf, Penjual Bakso Cuanki yang Ludahi Isi Mangkuk Dikembalikan ke Keluarga

Kompas.com - 27/06/2020, 18:45 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kembangan, Jakarta Barat, mengembalikan WS (21), penjual bakso cuanki (cari uang jalan kaki) yang sempat viral di media sosial, ke pihak keluarga.

WS terekam kamera CCTV milik warga saat meludahi mangkok sebelum menyajikan bakso bagi pembeli.

"Dikembalikan ke keluarga," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan saat dihubungi, Sabtu (27/6/2020).

Baca juga: Heboh, Bakso Cuanki Diludahi supaya Laris, Penjual Mengaku Disuruh Dukun

Imam menjelaskan ada beberapa pertimbangan yang membuat WS dikembalikan ke keluarga.

"Pertama pihak korban tidak melapor dan sudah memaafkan. Kedua, pelaku minta maaf secara terbuka ke korban dan masyarakat umum dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," kata Imam.

"Korban belum sempat mengonsumsi bakso yang dibeli," sambung Imam.

WS sudah diperiksa sejak Kamis (25/6/2020) lalu. Kemudian sempat pulang dan kembali diperiksa pada Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Polisi Bakal Bina Penjual Bakso Cuanki yang Ludahi Isi Mangkuk

Sebelumnya, video perbuatan WS yang meludahi bakso racikannya viral di media sosial. Menurut keterangan korban yang memesan bakso itu, Hikma, peristiwa itu terjadi pada Senin (22/6/2020) petang.

Saat itu, dia memesan satu porsi bakso cuanki untuk anak balitanya.

Ia mengetahui tindakan menjijikkan pedagang tersebut saat itu juga lantaran melihat monitor CCTV yang dinyalakan di ruang tamu rumahnya.

Adapun CCTV terpasang di teras rumahnya.

"Jadi pas saya pesan itu, saya tunggu di luar abangnya enggak langsung bikin. Akhirnya karena saya masuk dan TV ini kan emang selalu nyala. Saya lihat dari TV ini kok ada yang aneh, dia kayak ngeludah di mangkuknya," kata Hikma.

Baca juga: Pengakuan Tukang Bakso Cuanki Ludahi Isi Mangkuk: Supaya Dagangan Laris

Kendati sudah tahu ada hal aneh yang dilakukan pedagang, Hikma tak berani menegurnya. Dia tetap membayar seporsi bakso itu.

Namun, setelah pedagang bakso cuanki keliling itu pergi, baksonya langsung dibuang.

"Saya takut mau negur, apalagi suami saya juga belum pulang. Makanya saya tetap bayar, tapi habis itu saya buang," ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com