Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Diperpanjang, Wali Kota Tangerang Pastikan Sanksi Tetap Berlaku

Kompas.com - 29/06/2020, 09:23 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan akan tetap menerapkan sanksi dalam perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Adapun, PSBB Kota Tangerang diperpanjang hingga 12 Juli mendatang.

"Tetap ada (sanksi)," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (29/6/2020).

Arief mengatakan, sanksi tidak akan dilonggarkan meskipun dalam PSBB kali ini ada beragam aktivitas yang mulai dilonggarkan.

Baca juga: PSBB di Kota Tangerang Kembali Diperpanjang hingga 12 Juli

Ke depannya, lanjut Arief, sanksi akan lebih diterapkan seperti sanksi sosial dan akan dilaksanakan oleh Satpol PP Kota Tangerang.

"Masarakat biar disiplin jangan sampai ketularan, tetap waspada, laksanakan protokol kesehatan," kata dia.

Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah membenarkan keputusan yang dibuat Gubernur Banten terkait perpanjangan PSBB.

Arief mengatakan, perpanjangan PSBB di wilayah Kota Tangerang tidak berdampak terlalu besar karena beberapa kegiatan sudah dilonggarkan.

Baca juga: Hasil Rapid Test untuk Syarat Perjalanan Kini Berlaku 14 Hari

"Intinya tetap PSBB, yang belum dilonggarkan taman, tempat olahraga, tapi masyarakat sudah pada PSBB sendiri, sebenarnya sudah longgar," ujar Arief.

Arief mengatakan perpanjangan PSBB tersebut diperuntukan agar masyarakat tetap disiplin dan mulai menyadari pentingnya protokol kesehatan yang harus dijalani di masa pandemi Covid-19.

"Kita berharap masyarakat tetap disiplin, jadi pelaksanan protokol kesehatan Covid-19 bukan lagi kewajiban tapi kebutuhan, gitu," ujar dia.

Adapun Pergub perihal perpanjangan PSBB di wilayah Tangerang Raya masih belum diterbikan hingga hari ini.

Perpanjangan PSBB di wilayah Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang akan dimulai hari ini hingga 12 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com