Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Pemkot Bekasi Ingatkan Pedagang Hewan Kurban Terapkan Protokol Covid-19

Kompas.com - 29/06/2020, 13:01 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah yang jatuh pada akhir Juli mendatang, Pemerintah Kota Bekasi mengingatkan agar pedagang kurban tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

"Ya tetap harus jaga protokol kesehatan saat dagang (hewan kurban)," ujar Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Abi mengatakan, pedagang hewan kurban harus menggunakan masker saat berjualan. Ia juga meminta pedagang kurban menerapkan physical distancing.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Jelang Idul Adha, Baznas Akan Gelar Kurban Online

Selain itu, kata Abi, pedagang kurban juga harus menyiapkan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer.

"Ya seharusnya memang ada protokol kesehatan. Di samping ada cuci tangan, hand sanitizer, masker, jaga jarak itu harus tetap ada," kata Abi.

Ia juga meminta pedagang kurban membatasi jumlah pembeli yang hendak melihat-lihat di lapaknya.

Abi juga menyarankan agar anak kecil tidak datang ke area lapak penjualan kurban.

Baca juga: PAD Bekasi Naik Sejak Tempat Hiburan Dibuka, Epidemiolog Minta Pemkot Jangan Lengah

"Pembeli yang lihat-lihat harus dibatasi. Untuk anak kecil kan dilarang (ke area penjualan kurban)," tambah dia.

Abi mengatakan, pihaknya akan mengawasi para pedagang kurban untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Kalau yang dekat kantor kita awasi. Kalau yang jauh-jauh mungkin kita serahkan ke Satpol PP Kecamatan untuk memantau pelaksanaan penjualan hewan kurban ini. Kita akan terus sampaikan tentang protokol kesehatan ini," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com