BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Dettol

Ojek dan Taksi Online di Bogor Boleh Bawa Penumpang Mulai Pekan Depan

Kompas.com - 03/07/2020, 08:13 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melonggarkan kebijakan dalam masa pra-adaptasi kebiasaan baru yang akan diterapkan mulai Jumat (3/7/2020).

Salah satu kebijakan yang diatur adalah pengoperasian ojek maupun taksi online yang diperbolehkan kembali untuk mengangkut penumpang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ojek dan taksi online diperbolehkan membawa penumpang mulai Senin (8/7/2020).

Bima menuturkan, selama beroperasi, para pengemudi transportasi daring itu wajib menggunakan atribut sesuai perusahaan aplikasinya.

Baca juga: Ojek Online Menanti Izin Operasional Bawa Penumpang di Bekasi

Pemkot Bogor juga tetap membatasi jam operasional mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Selain itu, mereka diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD), yakni masker dan hand sanitizer saat membawa penumpang.

"Ojek online diperbolehkan bawa penumpang mulai Senin. Ojol juga harus menyediakan alat pembatas atau penyekat antara driver dan penumpang," ujar Bima, Kamis (2/7/2020).

Bima menambahkan, ojek maupun taksi online juga diizinkan beroperasi secara luas. Sambungnya, pengemudi juga diwajibkan untuk menjaga kebersihan kendaraannya dengan menyemprotkan disinfektan setiap kali selesai membawa penumpang.

"Tidak kita batasi, termasuk taksi online pun sama boleh masuk ke wilayah manapun. Terpenting protokol kesehatan dijalankan," kata Bima.

Baca juga: Naik Ojek Online Saat New Normal, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Dia melanjutkan, meski beberapa sektor sudah mulai diizinkan untuk beroperasi, namun Pemkot Bogor masih belum memberikan lampu hijau terhadap aktivitas pendidikan dan kegiatan olahraga yang berhubungan dengan kontak fisik.

Pemkot Bogor juga akan terus menggencarkan tes usap atau swab tes selama pra adaptasi kebiasaan baru.

Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk memaksimalkan peran tim Detektif Covid yang sebelumnya telah dibentuk.

"Swab kita sekarang sudah sekitar 4.000 lebih. Target kita 8.000. Kita akan kejar terus. Akan digencarkan ini. Semakin masif tes swab di Kota Bogor ini. Untuk masyarakat agar tetap gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan,” pungkas dia.


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com