Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Wasit Dipukul dan Diinjak Saat Pertandingan Tarkam di Stadion Bekasi Viral

Kompas.com - 13/07/2020, 16:33 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan wasit jadi korban penganiayaan viral di media sosial.

Penganiayaan wasit itu terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola persahabatan antar kampung (tarkam) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (12/7/2020) kemarin.

Video itu viral di Instagram lewat akun @bekasikinian. Dalam video itu tampak sekelompok orang menyerang seorang pria yang merupakan wasit pertandingan.

Mereka tampak memukul bahkan menginjak wasit tersebut hingga tak berdaya di tengah lapangan. Sementara, beberapa orang lainnya tampak ingin melerai keributan tersebut.

Baca juga: Lompatan Tinggi Dedik Setiawan dari Pemain Tarkam ke Timnas Indonesia

Peristiwa itu dibenarkan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi Ahmad Zarkasih.

Ia mengatakan, penganiayaan terhadap wasit itu disebabkan ada keputusan wasit yang tidak diterima salah satu tim saat pertandingan sepak bola berlangsung.

“Jadi memang ada pertandingan antar klub, kalau mereka kan hanya just for fun aja, dan di situ ada terjadi insiden. Sebetulnya bukan penginjakan wasit, cuma ada keputusan wasit yang tidak diterima oleh salah satu tim dan akhirnya terjadi dorong-mendorong hingga seperti ini (keributan),” ujar Ahmad saat dihubungi, Senin.

Ahmad mengatakan, keribuatan itu berawal ketika wasit menyatakan bahwa ada salah satu pemain yang melakukan handball. Namun, anggota tim dari orang tersebut membantah wasit.

“Jadi dikira handball, akhirnya dibunyikan pluit. Nah protes salah satu tim, main dorong-dorongan padahal sama-sama kenal itu mah,” kata dia.

Baca juga: Wasit Dipukul Pemain Karena Dianggap Berpihak

Ia mengatakan, permasalahan antar wasit dan pemain sepak bola tersebut telah selesai. Menurut dia, keributan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Didorong aja (bukan diinjak), didorong terus jatuh, jadi kesannya kayak diinjek. Semuanya kami selesaikan pada saat itu juga, panitia dengan kapten timnya juga pada minta maaf,” ujar Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com