Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Rendah, tetapi Pelanggaran Protokol Kesehatan Semakin Tinggi

Kompas.com - 27/07/2020, 07:39 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, saat ini angka Rt atau effective reproduction number kasus Covid-19 di Kota Tangerang sudah di bawah 1.

"Nilai Rt Kota Tangerang 0,64, kurva kasus menunjukkan penurunan," kata Arief saat dihubungi melalui telepon, Senin (27/7/2020).

Dia juga menyebutkan, angka positif (positivity rate) Kota Tangerang mencapai 0,2, hanya ada 2 kasus baru dari 2.535 pemeriksaan swab dengan metode PCR.

Namun, lanjut Arief, angka kasus yang berkurang berbanding terbalik dengan tingkat pelanggaran protokol kesehatan saat warga melakukan aktivitas di rumah.

Baca juga: PSBB Tinggal 2 Hari, Kasus Baru Covid-19 di Kota Tangerang Catatkan Jumlah Terendah

"Tapi, di satu sisi pelanggaran makin banyak," ujar Arief.

Pada PSBB periode 12-26 Juli 2020, pelanggaran terhadap protokol kesehatan meningkat hampir tiga kali lipat.

Jika PSBB periode sebelumnya tercatat ada 12.339 pelanggar, periode 12-26 Juli tercatat ada 32.355 pelanggar PSBB di Kota Tangerang.

Arief mengatakan, tingkat pelanggaran memang dipengaruhi dengan program razia aman bersama yang digencarkan untuk mencegah penularan Covid-19 di 13 kecamatan di Kota Tangerang.

Baca juga: Alasan PSBB Tangerang Raya Diperpanjang meski Sudah Keluar dari Zona Merah

"Memang saya sekarang buat operasi razia aman bersama ya, jadi waktu ke waktu titiknya terus bertambah minimal cek poin agar mereka beraktivitas pakai masker," ujar dia.

Dia berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan setidaknya menggunakan masker saat keluar rumah sehingga bisa mencegah penularan di Kota Tangerang.

"Karena vaksin (pencegahan) yang ada kan disiplin mandiri," kata dia.

Data teranyar, kasus Covid-19 di Kota Tangerang telah mencapai 550 kasus dengan rincian 33 kasus meninggal duna, 462 dinyatakan sembuh, dan 55 pasien masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com