Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ikut Pilkada Tangsel, Rahayu Saraswati Minta Masyarakat Lihat Rekam Jejak Calon

Kompas.com - 20/08/2020, 12:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyinggung soal dinasti politik dalam pencalonannya.

Diketahui, Rahayu Saraswati sendiri merupakan putri Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Hashim merupakan adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurut Sara, panggilan akrab Rahayu, seharusnya saat ini sudah tidak lagi memperdebatkan soal dinasti politik karena selalu terjadi pada setiap pemilihan kepemimpinan.

"Saya bisa memberikan perspektif yang sangat subjektif. Pertama, tentang bagaimana politik dinasti ini bukan hal baru. Di negara-negara lain ini sudah mendarah daging bukan hal asing lagi," ujar Sara dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (20/8/2020).

Baca juga: Merapat ke Koalisi PDIP-Gerindra, PAN Dukung Muhamad-Sara di Pilkada Tangsel 2020

Sara pun menyebutkan kalau dinasti juga dilakukan keluarga pemimpin negara lain seperti Presiden ke-35 Amerika Serikat John F. Kennedy hingga Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

"Keluarga Kennedy, lalu Hillary Clinton di Amerika, yang populer di kalangan milenial itu Justin Trudeau (Kanada), lalu ada Shinzo Abe di Jepang," ucapnya.

Karena itu, kata Sara, saat ini masyarakat lebih baik meneliti rekam jejak pasangan calon yang akan bertarung menjadi pemimpin.

"Mohon dilihat dari calon yang diajukan, rekam jejaknya seperti apa? Terus mereka ini maju motifnya apa?" katanya.

Sara telah disandingkan dengan Muhamad yang menjadi wali kota Tangerang Selatan. Keduanya sudah mendapatkan dukungan partai untuk maju menjadi orang nomor satu dan dua Tangerang Selatan.

Baca juga: Muhamad-Sara Resmi Direkomendasikan sebagai Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Tangsel

Sejumlah partai yang sudah mendukungnya yakni Gerindra, PDI Perjuangan, PAN, Hanura hingga Nasdem.

Dengan demikian, Muhammad-Sara akan bertarung dengan beberapa pasangan lain yang santar terdengar seperti Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan keponakan Ratu Atut, yakni Pilar Saga Ichsan.

Benyamin-Pilar sendiri sudah mendapatkan dukungan dari Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu, terdapat nama putri wakil presiden RI Ma'ruf Amin, yakni Siti Nur Azizah Ma'ruf dan Ruhamaben yang mendapat dukungan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com